tirto.id - Pabrik sensor kamera Sony di pulau Kyushu, Jepang, dan pabrik perakitan Toyota terpaksa harus menghentikan operasinya akibat gempa bumi yang baru-baru ini melanda negara tersebut di distrik Kumamoto.
Pabrik Sony di Kumamoto adalah pabrik sensor kamera Sony kedua yang menghentikan operasinya di Kyushu.
Seorang juru bicara Sony mengatakan bahwa saat ini, hampir 40 persen dari pasar menggunakan sensor kamera Sony. Namun, penutupan pabrik tersebut tidak akan mengganggu dalam pasokan barang dikarenakan Sony telah memiliki persediaan, demikian seperti dikutip dari kantor berita Antara, Selasa, (19/4/2016).
Sony masih memeriksa potensi kerusakan pada pabrik yang beroperasi selama 24 jam tersebut. Namun, pabrik akan segera beroperasi kembali setelah adanya pernyataan tidak ada gempa susulan.
Selain pabrik sensor kamera sony, Toyota yang merupakan produsen mobil terbesar di dunia juga menghentikan operasinya di pabrik perakitan di seluruh Jepang. Penghentian sementara tersebut dilakukan secara bertahap dan akan berlangsung sekitar satu minggu.
Penutupan pabrik-pabrik Toyota tersebut diperkirakan akan menyebabkan penurunan produksi sekitar 50.000 kendaraan.
Gempa Kumamoto juga mempengaruhi aktivitas pada supermarket Aeon yang telah menutup 27 toko.
Mereka berharap tidak adanya gempa susulan, namun secara statistik, berakhirnya gempa susulan tersebut akan memakan waktu cukup lama.
Gempa di Tohoku pada 11 Maret 2011 lalu menimbulkan 900 gempa susulan, tiga diantaranya gempa besar dengan kekuatan 7,0 skala richter. (ANT)