tirto.id - Aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir ini terus mengalami peningkatan. Melansir data resmi Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tercatat 25 kali guguran selama Selasa (3/11/2020).
Selain 25 kali guguran tercatat pula 1 low frequancy, 292 hybrid/fase banyak, 35 vulkanik dangkal dan 82 hembusan.
Sementara itu, berikut perkembangan aktivitas Gunung Merapi terkini menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Periode pengamatan
04-11-2020 06:00-12:00 WIB
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah barat. Suhu udara 22-29 °C, kelembaban udara 43-70 %, dan tekanan udara 568-690 mmHg.
Visual
● Gunung terlihat jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 19, Amplitudo : 3-25 mm, Durasi : 10-70 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 4, Amplitudo : 2-10 mm, Durasi : 9-24 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 36, Amplitudo : 3-18 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 7-11 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 9, Amplitudo : 40-75 mm, Durasi : 14-24 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level II (Waspada) sejak 21 Mei 2020
Rekomendasi
1. Potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.
2. Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.
3. Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awanpanas maupun letusan eksplosif.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.
5. Informasi aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).
Editor: Agung DH