tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah kembali mengalami peningkatan. Hingga saat ini Gunung Merapi juga masih masuk fase erupsi efusif.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan, berdasar hasil pengamatan pada Sabtu (24/4/2021) pukul 00:00-06:00 WIB telah terjadi 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah Barat Daya.
BPPTKG juga menginformasikan pada periode pemantauan tersebut, teramati 4 kali awan panas guguran, yaitu pada pukul 00.03; pukul 00.42; pukul 01.07 dan pukul 01.29 wib dengan jarak luncur maksimal 1.300 meter mengarah ke Tenggara dan Barat Daya.
Sementara itu pada periode pengamatan Jumat (23/4/2021) pukul 00.00-24.00 WIB teramati 4 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dengan tinggi kolom 300 meter dan mengarah ke Barat Daya.
Pada periode pengamatan yang sama juga teramati sebanyak 38 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah Barat Daya.
Selain itu teramati pula, 225 gempa guguran, 13 gempa hybrid/fase banyak, 2 gempa vulkanik dangkal dan 1 gempa hembusan. Laju rata-rata pemendekan EDM Babadan sebesar 0,5 cm/hari (dalam tiga hari).
Meski begitu hingga saat ini BPPTKG memastikan bahwa tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.
Aktivitas Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
24-04-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 12-20 °C, kelembaban udara 57-90 %, dan tekanan udara 569-708 mmHg.
Visual
● Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah.
● Teramati 4 kali awan panas guguran pada pukul 00.03; pukul 00.42; pukul 01.07 dan pukul 01.29 wib dengan jarak luncur maksimal 1.300 meter mengarah ke Tenggara dan Barat Daya.
● Teramati 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah Barat Daya.
Kegempaan
■ Awan Panas Guguran
(Jumlah : 4, Amplitudo : 30-55 mm, Durasi : 77-161 detik)
■ Guguran
(Jumlah : 82, Amplitudo : 3-31 mm, Durasi : 12-115 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH