tirto.id - Rencana demo membela pemain sepak bola Mohamed Salah di Kedutaan Besar Spanyol tidak jadi diadakan. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, hingga sore ini, tak tampak kedatangan massa di kawasan Kedubes Spanyol, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Ia menuturkan, tidak terlihat aktivitas demonstrasi sama sekali di depan Kedubes Spanyol. Menurutnya, aksi itu batal dilakukan.
"Enggak ada," katanya pada Kamis (31/5/2018). "Jadi dari Big Reds, Liverpool sudah kami hubungi, enggak ada."
Big Reds merupakan salah satu kelompok pendukung Liverpool di Indonesia. Salah satu narahubung aksi bertajuk Indonesia Bela Salah mengklaim dirinya adalah anggota Big Reds. Namun, informasi demo ini sudah ditampik oleh Ketua Big Reds beberapa waktu lalu.
Sampai Rabu (30/5/2018), polisi pun belum menerima pemberitahuan soal Indonesia Bela Salah itu.
"Sampai sekarang, kami belum mendapatkan informasi pemberitahuan, nanti kami cek dulu," kata Argo pada Rabu.
Sementara Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu mengatakan, belum ada pengamanan khusus yang disiapkan di Kedubes Spanyol sebab belum ada pemberitahuan demonstrasi di sana.
"Belum ada pemberitahuannya, jadi belum disiapkan pengamanannya," kata Roma.
Namun, Roma mengatakan di Kedubes Spanyol memang sudah ada beberapa petugas keamanan, sebab Kedubes Spanyol termasuk dalam kawasan objek vital.
Aksi ini adalah buntut dari insiden yang dilakukan bek Real Madrid Sergio Ramos terhadap penyerang Liverpool Mohamed Salah pada final Liga Champions 2018, Minggu dini hari (27/5/2018).
Insiden tersebut membuat Salah cedera dan tak mampu melanjutkan pertandingan sehingga para penggemarnya menduga cedera tersebut membuat Liverpool kalah dengan skor akhir 3-1.
Kejadian itu juga memunculkan petisi Change.org yang meminta UEFA dan FIFA memberi hukuman kepada Sergio Ramos. Dalam petisi tersebut tertulis bahwa Sergio Ramos sengaja melanggar Mohamed Salah yang berakibat pada cedera di bagian bahu sehingga pihak UEFA dan FIFA harus mengambil langkah tegas untuk itu.
"Alih-alih memenangkan pertandingan dengan adil dia menggunakan trik yang menentang semangat permainan dan permainan yang adil. UEFA dan FIFA harus mengambil langkah-langkah terhadap Ramos," ucap petisi tersebut.
Pada Selasa malam (29/5/2018) beredar surat undangan untuk melakukan aksi di depan Kedubes Spanyol pada Kamis 31 Mei 2018. Aksi yang dinamakan “Indonesia Bela Salah” tersebut merupakan respons atas tindakan pelanggaran yang menimpa Mohamed Salah.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra