Menuju konten utama

Aksi 313 Hanya 30 Persen Dibanding Aksi Sebelumnya

Menurut protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, peserta aksi yang melakukan Salat Jumat di Masjid Istiqlal lebih sedikit di banding aksi sebelumnya aksi damai 212 yang digelar pada Desember 2016 lalu.

Aksi 313 Hanya 30 Persen Dibanding Aksi Sebelumnya
Foto aerial umat muslim yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) mengikuti aksi 313 di Kawasan Patung Kuda Jakarta, Jumat (31/3). Aksi yang diikuti ribuan peserta itu untuk menuntut penahanan Basuki Tjahaja Purnama terkait dugaan penistaan agama. Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Massa aksi 313 masih memadati Masjid Istiqlal pada pukul 13.30 WIB, kendati ceramah masih terus berlangsung pasca Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2017). Mereka, kemudian bergerak perlahan menuju Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Hingga pukul 15.16 WIB, mereka masih berkumpul di Patung Kuda dan melakukan zikir bersama dan memberikan kesempatan jamaah untuk menyegerakan salat Ashar.

Menurut protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, peserta aksi yang melakukan Salat Jumat di Masjid Istiqlal lebih sedikit di banding aksi sebelumnya aksi damai 212 yang digelar pada Desember 2016 lalu. "Jumlahnya 30 persen dibanding sebelumnya," ujar dia kepada Tirto, Jumat (31/3).

Lebih lanjut ia menjelaskan, massa aksi telah berdatangan sejak semalam hingga siang tadi. Namun jumlahnya sedikit. Perbedaan lainnya dibanding aksi sebelumnya, kata Abu adalah pada aksi hari ini tidak disediakan logistik seperti makan minum dan lainnya seperti pada aksi sebelumnya.

Meski demikian, lanjut dia, Salat Jumat pada hari ini lebih ramai dibanding Salat Jumat di hari biasa yang hanya berkisar 15 ribu orang. Bahkan, hingga ke lantai 5. Membludaknya Istiqlal dikarenakan penambahan dari aksi 313.

Jamaah yang datang dari luar kota, menurut Abu, memiliki banyak tujuan karena pasca selesai Salat Jumat, ada jamaah yang masih santai di Istiqlal dan tidak langsung bergerak menuju Monas mengikuti jamaah lainnya.

"Itulah kita. Ada yang emang tujuannya jalan-jalan, ada yang ikut aksi. Bersilaturahmi," kata dia.

Abu juga memberi saran, sebaiknya aksi demonstrasi 313 dibuat seperti festival yang menghadirkan penampilan-penampilan dan pertunjukkan dari peserta aksi, sehingga tidak terkesan menakutkan dan trauma seperti demo.

Apabila digelar festival, lanjut Abu, setidaknya para peserta aksi 313 bisa memberikan aspirasi dengan kreativitas.

Baca juga artikel terkait DEMO 313 atau tulisan lainnya dari Chusnul Chotimah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Chusnul Chotimah
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Alexander Haryanto