tirto.id - Penerbangan Malindo Air (member of Lion Air Group) dengan kode OD menghentikan sementara penerbangan internasional pergi pulang (PP) rute Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) tujuan Bandar Udara Internasional Wuhan, Tianhe, Cina (WUH) hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Hal tersebut sebagai langkah antisipasi sesuai pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus corona," demikian tertulis dalam keterangan pers Malindo Air yang diterima Tirto, Jumat (24/1/2020).
Bagi penumpang yang memiliki tiket pesawat periode perjalanan 23 Januari hingga 8 Februari 2020, untuk alternatif penyesuaian jadwal keberangkatan, dapat menghubungi Call Center Malindo Air di +603-7841-5388 atau ke Kantor Penjualan Tiket (ticketing office) Malindo Air.
Pencegahan terhadap penyebaran virus corona dilakukan oleh sejumlah negara, termasuk Indonesia dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap semua pendatang yang tiba.
Alat pemindai suhu tubuh dipasang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali untuk memantau kesehatan penumpang pesawat yang datang dari luar negeri.
"Kami sudah bersiap melakukan pendeteksian penumpang untuk mengantisipasi virus yang berasal dari Kota Wuhan, Cina, ini sejak 4 Januari lalu dan telah melakukan rapat koordinasi pencegahan dengan seluruh pemangku kebijakan bandara," kata Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Denpasar Putu Alit Sudarma di Mangupura, Badung, Kamis (23/1/2020).
Setiap penumpang yang tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai akan melewati alat pemindai suhu tubuh dan petugas akan memantau suhu tubuh penumpang dari alat tersebut.
"Gejala-gejala orang yang terduga terinfeksi virus ini salah satunya adalah demam tinggi. Itu yang dideteksi oleh alat ini," kata Alit.
Kalau menemukan penumpang yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celsius, petugas akan memeriksa lebih lanjut penumpang yang bersangkutan di klinik bandara.
Belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi virus corona. Sembilan studi sedang meneliti pengembangan vaksin untuk virus corona.
"Pengembangan vaksin adalah proses yang kompleks, dan belum bisa tersedia besok," kata Nancy Messonnier, direktur Pusat Nasional Imunisasi dan Penyakit Pernapasan, dikutip USA Today.
Meskipun tidak ada pengobatan khusus untuk virus corona, langkah-langkah pengobatan yang disarankan mirip dengan flu, seperti istirahat dan minum banyak cairan.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengerahkan sekitar 100 pekerja untuk memeriksa penumpang yang ada di bandara New York, Los Angeles, dan San Francisco. Sekitar 5.000 penumpang dari Wuhan diperkirakan akan melewati bandara-bandara itu dalam beberapa minggu mendatang.
Di Hong Kong, rumah sakit menaikkan tingkat siaga menjadi serius dan menerapkan pemeriksaan suhu. Di Cina, pekerja maskapai menjalankan pemeriksaan suhu pada setiap penerbangan yang meninggalkan Wuhan.
Ilmuwan Cina mengatakan, mereka telah menentukan urutan DNA dari virus corona yang dapat membantu dalam pengembangan perawatan dan vaksin.
Gejala Virus Corona
Diwartakan USA Today, tanda-tanda umum infeksi virus corona adalah demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan kematian.
Virus ini dapat menyebar dari hewan ke manusia. Akan tetapi, virus juga dapat menyebar dengan batuk, bersin dan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau benda yang membawa virus.
Editor: Agung DH