tirto.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani telah mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2023).
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan mitra Demokrat di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyambut baik pertemuan AHY dan Puan.
Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri memastikan Demokrat akan tetap mengusung Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden (capres) meski bertemu PDI Perjuangan. Saat ini, Koalisi Perubahan masih komitmen memenangkan Anies.
"Tidak [khawatir]. Kita tiga partai sudah teken MoU koalisi. Dan semuanya tetap komit," kata Mabruri saat dihubungi reporter Tirto, Senin (19/6/2023).
Ia mengatakan pertemuan antara pimpinan politik semestinya harus sering dilakukan. Sebab, kata dia, para elite politik perlu memberikan contoh baik di tahun politik ini.
"Bagus ini. Pertemuan antara pimpinan politik mesti sering dilakukan. Biar kolaborasi dan sinergi berlanjut. Di tahun politik ini para elit mesti memberikan teladan kebersamaan," ucap Mabruri.
Ia memastikan sampai sejauh ini Koalisi Perubahan masih kuat dan solid. PKS tak khawatir sekalipun dengan pertemuan AHY dan Puan itu.
"Koalisi Perubahan Insyaallah solid dan kuat. Jadi santai saja," jelas Mabruri.
PDIP dan Partai Demokrat sepakat untuk memperbaiki hubungan. Mereka akan melakukan komunikasi lanjutan usai pertemuan itu.
AHY berharap pertemuan antara petinggi PDIP dan Partai Demokrat bisa menjadi titik tonggak bahwa kedua partai yang sama-sama menjadi penguasa maupun oposisi ini dalam dua dasawarsa bisa berhubungan baik di masa depan.
AHY juga berharap, pertemuan tersebut bisa menjadi titik awal di mana mereka bisa saling berdialog di masa depan. Ia menilai pertemuan tersebut bisa menjadi titik rekonsiliasi kedua partai.
Sementara Puan Maharani mengatakan pertemuan mereka membahas berbagai hal. Ia pun menilai perbincangan layaknya kakak-adik.
Puan mengatakan, AHY mengatakan ingin menjadikan Puan sebagai 'kakak'. Ia pun menilai wajar karena perbincangan mereka berbeda layaknya antara Ketua DPR dengan Ketua Umum Partai Demokrat.
Puan menambahkan, pertemuan tidak hanya membahas soal politik praktis, melainkan juga soal kebangsaan di masa depan. Ia pun mengatakan kedua partai tidak akan berhenti berbincang setelah ini. Ia memastikan ada pertemuan lanjutan.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fahreza Rizky