tirto.id - Survei terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang digelar oleh salah satu lembaga di Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan fakta yang menarik.
Dari sembilan figur calon pemimpin DKI Jakarta periode selanjutnya yang dinilai dalam survei tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama ternyata dinilai sebagai sosok yang paling temperamental, namun sekaligus paling layak untuk memimpin Ibukota pada periode selanjutnya.
Survei Opinion Leader yang telah dilakukan oleh Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPPUI) tersebut menilai sembilan tokoh, yaitu Ahok, Djarot Saiful Hidayat, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Suyoto, Sjafrie Sjamsoeddin, Tri Rismaharini, Yoyok Riyo Sudibyo serta Yusril Ihza Mahendra.
Dilakukan mulai tanggal 9 Juni hingga 28 Juli, survei ini dilakukan dalam dua tahap, yakni Focus Group Discussion (FGD) dan Survei Opinion Leader. Sebanyak 206 orang pakar terlibat dalam survei ini, dengan 60 persen lebih memiliki latar belakang profesor dan doktor. Mereka diminta untuk menilai sembilan tokoh di atas melalui FGD sebelum survei Opinion Leader.
Hasilnya, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Ahok menjadi sosok yang dinilai paling tepat memimpin Jakarta. Ahok dipilih 79,74 persen pakar sebagai tokoh paling direkomendasikan. Persentase Ahok jauh mengungguli Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebanyak 38,8 persen dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 38,67 persen.
Menariknya, dalam salah satu aspek yang dinilai, yaitu karakter personal, Ahok menempati posisi terendah dengan poin 5,6 dari sisi temperamen. Dalam aspek ini, Ridwan Kamil mengungguli calon-calon yang lain dengan poin 7,6.
Ahok sendiri memang dikenal dengan ekspresi bicaranya yang meletup-letup. Presiden Joko "Jokowi" Widodo pun juga mengakui hal itu ketika Ahok masih menjadi wakilnya dalam memimpin DKI Jakarta pada tahun 2014 silam. Akan tetapi, ia memang tidak mempermasalahkannya, sebab dirinya menilai Ahok memang mempunyai karakter yang temperamental.
"Sudah sering saya ingatkan, tetapi nggak apa-apa marah-marah, tetapi tetap terkendali," ujarnya di Balaikota tahun 2014 silam, seperti dikutip dari laman Berita Jakarta.
Presiden Indonesia tersebut juga menampik anggapan banyak masyarakat yang tidak suka dengan sifat dan karakter mantan Bupati Belitung Timur itu. "Ya dilihat saja yang disurvei, nggak ada masalah. 69 persen nggak ada masalah," kata Jokowi.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Agung DH