Menuju konten utama

Ahok: Sepeda Koin Akan Kami Integrasikan dengan Transjakarta

Jika terpilih lagi, Ahok ingin di Jakarta ada shelter sepeda yang terintegrasi dengan halte Transjakarta

Ahok: Sepeda Koin Akan Kami Integrasikan dengan Transjakarta
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama, blusukan ke kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur (2/2). Tirto.id/Naomi

tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta nomer urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terinsipirasi untuk membikin sepeda koin di Jakarta. Konsepnya ini mirip seperti shelter sepeda yang pernah dilakukan Ridwan Kamil di Bandung.

"Dari stasiun jalan beberapa ratus meter okelah jalan jauh, kalau jembatan segala macam masyarakat bisa pakai sepeda itu buat pindah dari stasiun ke halte. Kalau dulu kan pakai koin sekarang kita punya e-Money, konsepnya kalau kamu sudah langganan bus TransJakarta sudah ada sepeda. Jadi orang sudah lebih cepat," katanya di Taman Menteng (04/01/2017).

Hal ini kata Ahok diharapkan bisa mengurangi ketergantungan orang terhadap motor atau mobil. Ahok mengakui memang selama ini integrasi transportasi di Jakarta belum menyentuh seluruhnya. Dan sepeda koin, kata Ahok bisa dijadikan salah satu solusi.

Ucapan ini dilontarkan Ahok saat berpartisipasi dalam kampanye bertajuk "Gowes 2" yang dilakukan tadi pagi. Kembali bersepeda, Ahok merasa canggung. "Aku udah lama gak naik sepeda nih.", kata Ahok sambil nyengklak sepeda berwarna cokelat.

Dari Menteng, Ahok bersepeda menuju Rumah Lembang. Meski hujan mengguyur kawasan Taman Menteng, Ahok dengan kaos Polo Shirt abu-abu dan celana bahan berwarna cream tetap mengayuh sepeda.

Dari Taman Menteng, Ahok dan rombongan Gowes 2 Jari mengayuh sepeda sampai Rumah Lembang. Di sana, mereka telah ditunggu sejumlah warga dan relawan yang hendak bertatap muka.

Sebelum bergowes, seorang relawan memberi Ahok sebuah topi jerami. Ahok memakainya sebentar sambil cengar-cengir. Namun, setelah itu ia mengaku gatal memakainya, lalu menggantinya dengan helm biasa. Sekitar pukul delapan pagi, rombongan Gowes 2 Jari telah sampai di rumah lembang. Ratusan relawan berbaju kotak-kotak merah menyambut Ahok dengan meneriakkan namanya.

Tak lama kemudian Djarot, cawagub Ahok datang. Dia tak turut serta dalam Gowes 2 Jari. Seperti diketahui, Gowes 2 Jari merupakan program pertama berbau olahraga yang dilakoni Ahok selama masa kampanye. Pada masa kampanye Ahok lebih sering blusukan.

Selain Ahok, Agus Harimurti Yudhoyono pernah juga mengadakan gowes bareng (15/01/2017). Bedanya, dalam acara bertema Share The Road tersebut Agus mengambil rute dari Taman Ayodya samapi Blok M.

"Kalau sudah jadi gubernur pilihan, saya ke Balai Kota antara pakai sepeda atau berlari. Mudah-mudahan saya akan lebih sering menggunakan sepeda termasuk berlari, karena hobi saya berlari. Dari rumah misalkan ke kantor, dulu juga saya lakukan. Dalam kondisi yang cocok tentunya," ujar Agus saat itu (15/1/2017).

Berbeda dengan keduanya yang bersepeda, Sandiaga Salahudin Uno, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor 3, melakukan eksibisi renang antar pulau di Kepulauan Seribu (21/01/2017). Dalam acara berenang tersebut, Sandiaga berjanji akan menjadikan Kepulauan Seribu menjadi kepulauan yang mandiri bila dirinya terpilih. "Kami akan menjadikan Kepulauan Seribu menjadi Kepulauan Mandiri dan memajukan para nelayan," kata Sandiaga.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Aqwam Fiazmi Hanifan

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan