tirto.id - Basuki Tjahaja Purnama selaku Gubernur DKI Jakarta merasa senang karena relokasi warga Kalijodo dapat dijalankan dengan relatif lancar. Orang nomor satu di ibukota yang akrab disapa Ahok ini juga memberikan apresiasi kepada warga Kalijodo karena telah menaati aturan dan bersedia direlokasi ke rumah susun alias rusun.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memang telah menyiapkan beberapa titik kompleks rumah susun untuk menampung warga Kalijodo yang harus meninggalkan kawasan prostitusi yang berada di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat tersebut.
"Warga di Kalijodo sudah bagus kok, sudah taat dengan aturan, sudah bersedia untuk dipindahkan ke rusun. Tentu kami apresiasi warga yang mau pindah ke rusun," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/22/2016).
"Warga Kalijodo direlokasi ke Rusun Marunda dan Rusun Pulogebang. Selain itu, masih ada rusun-rusun lain yang juga bisa dijadikan tempat relokasi warga Kalijodo, tapi bukan di Kalijodo juga," lanjutnya.
Namun, tambah Ahok, yang diperbolehkan menempati rusun adalah warga Kalijodo yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta. Sementara yang tidak akan dikembalikan ke kampung halaman masing-masing dengan diberi kompensasi oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Rusun-rusun hanya kami prioritaskan bagi warga ber-KTP DKI Jakarta. Sedangkan bagi warga yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta akan dipulangkan kembali ke kampung halamannya masing-masing," beber Ahok.
Dalam pernyataan sebelumnya, Ahok berjanji akan memfasilitasi warga Kalijodo yang berminat untuk membuka usaha. "Terutama bagi warga yang punya KTP DKI Jakarta, kami akan kasih kesempatan berdagang,” sebutnya.
“Kami akan serahkan ke PD Pasar Jaya dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI," tutup mantan Bupati Belitung Timur ini.