tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan akan mengeluarkan 'Program Emas' menjelang Pilkada 19 April 2017 mendatang. Hal ini disampaikan Ahok saat ditemui awak media di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (23/3/2017).
“Kita mau luncurkan ‘Program Emas’. Itu sebenarnya kayak Millennium Development Goals punya target. Kita ingin orang Jakarta dari hamil sampai lansia diurusin,” kata Ahok usai melakukan kunjungan warga sakit.
Menurutnya, demi menunjang program ini, pihaknya sudah menyiapkan rencana untuk merekrut banyak dokter di daerah DKI Jakarta. “Makanya 1 dokter 5 ribu orang urusin. Khusus daerah padat ya,” kata Ahok.
Ia berharap ke depannya kesehatan akan membaik dengan ‘Program Emas’. Ia juga berpendapat bahwa banyak warga sakit yang sudah tidak perlu membayar biaya pengobatan, tetapi masih kesulitan biaya untuk pergi ke rumah sakit. Karena itu ke depannya Ahok ingin banyak dokter yang datang langsung mengunjungi orang sakit seperti yang telah ia lakukan.
“Kita mau tahu, sehingga kalau saya balik aktif sudah bisa langsung kita evaluasi,” terang Ahok.
Kendati enggan menyebut sebagai bentuk kampanye, Ahok mengaku kunjungan ke orang-orang sakit berlangsung dengan baik. Dengan turun ke lapangan secara langsung, ia mengklaim bahwa sudah banyak daerah yang sudah menerapkan kunjungan langsung menemui warga yang sakit, meskipun belum merata di seluruh Jakarta.
“Beberapa ada, beberapa nggak ada. Tadi ada [saat kunjungan ke Cilincing]. Dokter Puskesmas baik. Tadi saya bilang kalau yang ada kombinasi kader PKK dan Dasawisma pokoknya (pasti) peduli. RT-nya peduli, dokternya datang, dia gampang informasi,” ujar Ahok kepada awak media.
“Ada juga Puskesmas yang bekerja, tapi dia dapat instruksi datangi semua. Ini yang kita tahu. Kelihatan langsung masalahnya di mana,” ujar dia.
Sebelumnya, Ahok kedapatan mengunjungi warga sakit di daerah Cilincing yang menderita stroke dan kelumpuhan. Ahok kembali tidak mengabarkan kepada publik terkait kunjungan tersebut atau biasa disebut bagian dari kampanye senyap oleh Ahok. Ia pun menegaskan bahwa tindakannya bukan bagian dari kampanye.
"Saya sih nggak mikir dapatnya apa. Saya hanya melihat program yang saya minta jalankan itu,” terang Ahok.
Tindakan ini sebenarnya bertolak belakang dengan apa yang diyakini oleh Tubagus Ace Hassan Syadzily selaku sekretaris tim pemenangan Ahok-Djarot. Ia berpendapat bahwa pihaknya akan lebih fokus kepada para pemilih yang belum mendukung Ahok-Djarot. Kendati demikian, pihak Ahok belum terlihat ingin menyapa warga lebih jauh.
"Kalau gini konsep yang dimiliki oleh timses sendiri ‘kan sebetulnya begini kami berkeyakinan bahwa pemilih pak Ahok dan pak Djarot di putaran pertama ini kemantapan pilihan mereka terhadap pak Ahok-Djarot masih sangat tinggi, gitu kami berkeyakinan. InsyaAllah mereka tidak akan merubah pilihan," jelas Ace, Senin (13/3) lalu.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH