tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, mengklaim rivalnya membangun opini yang salah tentang dirinya dalam debat publik perdana di Gedung Bhidakara, Jakarta pada Jumat (13/1/2017) semalam. Karena itu ia berharap materi debat Calon Gubernur DKI Jakarta kedua akan lebih bermutu.
"Kami sebagai manusia tentu ada kekurangan, kita lakukan ini bukan untuk bersaing tapi untuk saling berlomba-lomba supaya orang Jakarta lebih menjadi orang yang sejahtera, modern, unggul," kata Ahok seusai debat berlangsung sebagaimana dikutip Antara.
Menurut dia semua pasangan calon memang semestinya mengkritik kelemahan calon Gubernur dan Wakil Gubernur petahana dan menawarkan program yang lebih baik, tapi tidak seharusnya dengan membangun opini yang salah.
Dia mencontohkan rivalnya sempat mengkritik sarana transportasi TransJakarta atau Busway dengan alasan banyak warga enggan menggunakannya. Sementara menurut Ahok jumlah penumpang TransJakarta meningkat 32 persen dalam setahun terakhir.
Dia mencatat pada 2015 Transjakarta mengangkut 8 jutaan penumpang dan meningkat pada 2016 menjadi 11,58 juta orang serta menambah 55 rute baru.
Ahok juga kecewa dengan kritik para rivalnya yang menuding dia tidak pro terhadap rakyat miskin sehingga kesenjangan di Jakarta terus meninggi.
Sebaliknya, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan juga kecewa dengan kritik Ahok kepada dirinya. Anies menganggap sebagian kritik Ahok soal kinerjanya saat menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tidak sesuai fakta.
Hal itu terkait kritik Ahok soal tidak adanya program pencegahan narkoba dalam kurikulum pendidikan selama Anie menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Tadi Pak Ahok sebut soal surat dari kepala Badan Narkotika Nasional, padahal surat itu nggak ada. Bahkan aneh karena dia sebut tanpa ada dasar," kata Anies seusai debat berlangsung.
Anies mengklaim selama ia menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyusun kurikulum yang memasukan pencegahan narkoba.
Sementara Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno menilai hasil debat perdana Calon Gubernur DKI Jakarta berlangsung sukses.
"Debat pertama ini sukses, semua pasangan calon hadir dan menampilkan sosok yang paling baik, seperti program, visi misi, karakter dan komitmen nanti ketika memimpin Jakarta," kata Sumarno.
Dia menilai pernyataan masing-masing pasangan calon dalam debat tersebut menjawab pertanyaan masyarakat terkait sejumlah persoalan yang krusial.
"Ini jadi bahan referensi bagi masyarakat ketika nanti memilih," ujar Sumarno.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom