tirto.id - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan bahwa operasi pasar saat bulan Ramadhan kurang tepat. Ia bertekad untuk memprioritaskan para pemegang Kartu Jakarta Pintar sebagai sasaran utama operasi pasar Ramadhan.
Ahok kemudian menjelaskan untuk menghindari hal tersebut, pihaknya akan menggunakan e-money untuk realisasi operasi pasar dimasa yang akan datang.
"Kita akan menggunakan e-money, itu yang mau kita launching Jakarta One dengan Bank Indonesia," ujar Ahok.
Namun, sebelum e-money siap digunakan, Ahok terlebih dahulu akan menyasar pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk menjadi target arahan operasi pasar.
"Pasti pemegang KJP punya cucu dan anak. Orang nggak mampu punya KJP, kita bisa tahu persis siapa, pemakainya. Saya sudah arahkan operasi daging ayam, sapi, beras arahin ke KJP," imbuh Ahok.
"Dengan demikian [komoditi pangan] tidak diborong semua dan dibatasin hanya satu kilogram per anak untuk menjaga kestabilan," katanya.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengajukan impor daging sapi beku dari Selandia Baru untuk memenuhi kebutuhan daging untuk masyarakat.
"Kita juga sudah mengajukan untuk impor daging beku dan dari Selandia Baru, terutama untuk memenuhi kebutuhan daging sapi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP)," tukas Ahok. (ANT)
Reporter: Putu Agung Nara Indra
Penulis: Rima Suliastini