Menuju konten utama

Agum Gumelar: Semua Harus Bersatu Setelah Pilkada

“Hormati apapun hasil keputusan pilkada. Itu artinya dewasa dalam berdemokrasi. Jangan sampai pilkada selesai, masih saja ribut," pesan Agum Gumelar.

Agum Gumelar: Semua Harus Bersatu Setelah Pilkada
Agum Gumelar. Antara foto/andika wahyu

tirto.id - Agum Gumelar selaku Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional/Lemhannas (IKAL) menyayangkan kondisi bangsa Indonesia saat ini yang mudah terpecah-belah, terlebih dalam suasana di pilkada. Agum Gumelar berharap dan mengimbau, semua harus bersatu setelah masa pilkada usai nanti.

"Perbedaan memilih ini sifatnya sementara. Perbedaan memilih ini akan selesai setelah pilkada selesai,” kata Agum Gumelar setelah Pembukaan Rakernas I IKAL yang digelar di Gedung Lemhannas, Jakarta, Sabtu (25/3/2017).

“Begitu pilkada selesai dan sudah diputuskan siapa yang menang, sudah tidak ada lagi perbedaan. Semua harus kembali bersatu. Hormati apapun hasil keputusan pilkada. Itu artinya dewasa dalam berdemokrasi. Jangan sampai pilkada selesai, masih saja ribut," tambahnya.

Tokoh yang pernah menjabat tiga posisi menteri pada era pemerintah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini merasa prihatin karena terjadi benturan-benturan politik dalam pelaksaan Pilkada serentak.

"Kalau melihat kondisi saat ini kita prihatin. Kening kita mengkerut dengan kondisi bangsa ini, di mana masyarakat Indonesia memiliki sikap intoleransi dan terjadi benturan-benturan dalam pelaksanaan pilkada, khususnya Pilkada DKI Jakarta," sebut Agum Gumelar.

Agum Gumelar meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita-berita atau selebaran yang beredar melalui berbagai media, termasuk media sosial, yang kebenarannya belum pasti bisa dipertanggungjawabkan, "Banyak sekali berita yang tidak benar (hoax) di media sosial yang patut diwaspadai karena akan menimbulkan keresahan dan perpecahan masyarakat Indonesia.”

"Jangan mudah percaya dan mudah menyebarkan isu yang belum jelas kebenarannya. Membunuh isu yang tidak benar itu dengan cara tidak perlu ditanggapi," lanjut jenderal TNI yang pernah mencalonkan diri dalam Pilkada DKI Jakarta 2007 ini.

Terkait pilihan dalam pilkada nanti, Agum Gumelar mempersilakan kepada semua anggota IKAL untuk mempergunakan hak politiknya dengan baik. "Sebagai individu, anggota IKAL sama seperti masyarakat biasa, yaitu memiliki hak politik, memilih dan dipilih. Dalam melaksanakan haknya dalam pilkada, kami berikan kebebasan kepada anggota IKAL untuk memilih sesuai hati nuraninya. Bebas, silakan,” tutupnya.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA 2017

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya