tirto.id - Agensi yang menaungi aktor pemeran drama Last Empress Choi Jin Hyuk baru saja memberikan sebuah pengumuman terkait maraknya komentar kasar dan hoaks yang ditujukkan kepada aktor asuhannya pada Senin (24/2/2019).
Dilansir media korea Naver pada Senin (25/2/2019) pihak G-Tree Creative selaku agensi memberikan sebuah pernyataan resmi.
“Kami telah mengkonfirmasi tentang berbagai komentar kasar dan informasi hoax tentang aktor kami yaitu Choi Jin Hyuk yang telah menyebar di berbagai komunitas online,” katanya.
Mereka kemudian mengungkapkan untuk memutuskan mengambil jalur hukum.
“Untuk itu kami memutuskan untuk mengambil jalur hukum dalam menghadapi masalah ini, dan kami mengharapkan kerjasama dari para penggemar Choi Jin Hyuk untuk membantu kami dalam mengumpulkan bukti dan informasi,” tambahnya.
Usai menyampaikan pengumuman tersebut pihak agensi juga mengungkapkan, mereka akan melindungi hak-hak yang dimiliki oleh aktornya.
Selain itu melalui pernyataan resmi tersebut pihak agensi yang dikutip Soompi pada Senin (25/2/2019) juga memberikan tutorial kepada para penggemar Choi Jin Hyuk terkait cara menyimpan kumpulan komentar kasar dan hoax yang tersebar di internet dalam bentuk format PDF.
Kumpulan informasi ini nantinya akan digunakan oleh pihak agensi untuk membantu proses hukum yang akan ditempuh dalam menghadapi pelaku dari penyebar komentar kasar dan informasi hoaks tentang Choi Jin Hyuk.
Choi Jin Hyuk sendiri merupakan aktor Korea yang akhir-akhir ini semakin dikenal publik lewat drama unggulan SBS yaitu Last Empress. Memulai karirnya sejak tahun 2006 silam, aktor kelahiran 1986 ini telah membintangi berbagai macam drama dan film Korea diantaranya The Heirs (2013), Gu Family Book (2013), Emergency Couple (2014), Tunnel (2017) dan lain sebagainya.
Terlepas dari jalur hukum yang akan ditempuh oleh pihak agensi dalam menangani kasus ini, Choi Jin Hyuk akan tetap menjalankan kesibukkannya sebagai selebriti. Dalam waktu dekat, ia dikabarkan akan segera menggelar jumpa fans di negara Taiwan tepatny pada tanggal 28 Februari 2019 mendatang.
Editor: Yulaika Ramadhani