tirto.id - Di tanah Persia, wanita dianggap tabu jika memasuki stadion sepakbola maupun tempat-tempat olahraga pria lain. Namun, Piala Dunia ini kali bukan di Iran sehingga tabu semacam itu tidak ada.
Kamera televisi beberapa kali menyorot fans wanita pendukung Iran, baik mengenakan kerudung maupun dengan rambut berkibar, yang tekun menyimak laga Iran kontra Maroko di stadion St. Petersburg yang disaksikan 62 ribuan penonton.
Kehadiran mereka tak sia-sia karena Iran berhasil menaklukkan Maroko melalui gol bunuh diri Bouhaddouz yang salah menghalau bola tendangan bebas oleh Mehdi Taremi di sisi kanan pertahanan Maroko pada menit 93+.
Gol bunuh diri itu sendiri merupakan gol bunuh diri pertama di perhelatan Piala Dunia Rusia 2018.
Secara resmi, akses wanita ke stadion dan tempat-tempat pertandingan olahraga pria di Iran tidak dilarang. Namun, wanita sering dilarang masuk oleh penjaga.
Tabu dan kesulitan semacam ini tidak menyurutkan gairah beberapa wanita Iran untuk menonton sepakbola secara langsung di stadion.
Caranya, mereka menyamar menjadi pria, lengkap dengan kumis dan cambang palsu. Foto-foto mereka di stadion tersebar melalui media sosial dan mengundang banyak simpati.
Di Teheran, ibu kota Iran, sempat dipasang sebuah baliho raksasa yang diprotes karena tidak menampilkan gambar wanita satu pun.
Surat kabar setempat, Qanun, menampilkan baliho tersebut di halaman depan disertai kalimat "Kita kalah tanpa wanita".
Namun, baliho tersebut belakangan diturunkan dan diganti baliho yang berisi gambar wanita.
Editor: An Ismanto