Menuju konten utama

Ada Kasus Antigen Bekas, KemenBUMN Perketat Pengawasan Limbah Medis

Kementerian BUMN desak Kimia Farma untuk melakukan pengetatan SOP khususnya terkait pemusnahan limbah medis.

Ada Kasus Antigen Bekas, KemenBUMN Perketat Pengawasan Limbah Medis
Ilustrasi swab antigen. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Kementerian BUMN akan memperketat pengawasan pada perusahaan plat merah di sektor farmasi agar mengurus pemusnahan limbah medis secara serius. Hal tersebut dilakukan usai adanya kasus layanan rapid test antigen bekas pakai di Lantai Mezzanine Bandara Kualanamu oleh petugas anak perusahaan Kimia Farma.

"Kita setuju bahwa pemusnahan limbah medis ini merupakan prioritas," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga kepada Tirto, Rabu (28/4/2021).

Arya menyayangkan kasus tersebut terjadi saat pemerintah tengah serius untuk mengejar target herd immunity dalam program vakasinasi masal. Kementerian BUMN sudah memberikan arahan pada PT Kimia Farma untuk memperketat standar layanan.

"Kita menyesalkan kejadian yang dilakukan oleh oknum dari pegawai anak perusahaan Kimia Farma untuk masalah antigen. Jadi memang kita ini mendorong ya Kimia Farma untuk melakukan pengetatan SOP mereka khususnya untuk urusan limbah medis," terang dia.

Sebagai informasi, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan penindakan terhadap dugaan tindak pidana kesehatan di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.

"Benar, Subdit IV Kriminal Khusus menindak dugaan tindak pidana Undang-Undang Kesehatan di salah satu ruangan di Bandara Kualanamu, penindakan itu dilakukan kemarin sore," ucap dia, Rabu (28/4/2021).

Kini polisi masih menyelidiki perkara tersebut. Alat medis, termasuk alat tes cepat COVID-19 disita. Kemarin malam, ada beberapa calon penumpang yang sudah dimintai keterangan, serta lima hingga enam petugas tes cepat yang diduga dari PT Kimia Farma. Ia mengaku tak mengetahui persis jumlah saksi yang diperiksa dan enggan menjelaskan secara rinci kasus ini.

"Nanti jelasnya akan dirilis oleh Dirkrimsus dan Kapolda, karena sekarang penyidik masih mendalami," sambung Hadi.

Baca juga artikel terkait RAPID TEST ANTIGEN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri