tirto.id - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyiapkan Corona Crisis Center ebagai bentuk kepedulian nasional menghadapi pandemi global covid-19.
Hingga Selasa (17/03/2020) kasus virus corona di Indonesia mencapai 137 kasus , 8 orang di antaranya pulih dan 5 orang meninggal dunia. Lantaran perkara ini, ACT tergerak untuk membuat program mitigasi dan distribusi bantuan serta menyiapkan Corona Crisis Center untuk beberapa waktu ke depan.
Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil peran. ACT akan akan menunjukkan prinsip dan spirit yang sama seperti ketika menghadapi bencana alam, meskipun bencana yang virus corona ini dinilai lebih kompleks penanganannya.
"Kami mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan semangat gotong-royong sebagai nilai utama kita sebagai sebuah bangsa,” ungkap Ahyudin dalam keterangan yang diterima Tirto, Selasa (17/03).
Program Kemanusiaan ACT
ACT akan mengambil peran berupa program edukasi dan aksi nyata dalam empat program utama.
Pertama, ACT akan terus menggerakkan ratusan ribu relawan medis untuk memberikan edukasi terkait virus corona ke seluruh elemen bangsa. Caranya dengan melakukan roadshow di berbagai daerah untuk pelayanan dan penyuluhan kesehatan.
Program kedua, ACT mengajak masyarakat untuk terus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ketiga, ACT mengimbau untuk memperbanyak bersedekah sebagai cara untuk menolak bala
Keempat, untuk mengantisipasi krisis ekonomi, khususnya untuk masyarakat bawah, ACT berencana untuk menurunkan logistik berupa bantuan pangan.
“ACT akan menyiapkan 1.000 ton logistik pangan dan membagikannya ke berbagai daerah yang terdampak. Bantuan ini sebagai ikhtiar kami untuk terus membersamai masyarakat. Bantuan ini hadir dari program Lumbung Pangan Wakaf, Lumbung Beras Wakaf, dan Lumbung Air Wakaf yang kami miliki," ujar Ahyudin.
Menurut Ahyudin, amanah para dermawan akan mereka sampaikan melalui program-program terbaik ACT.
Keluarga Prasejahtera Rentan Dirugikan
Di sisi lain ACT menilai kehadiran Covid-19 jberimbas pada keseimbangan perekonomian. Dampak Covid-19 ini telah memperlambat ekonomi dunia secara masif dan signifikan, termasuk terhadap perekonomian Indonesia.
Dampaknya sejumlah bisnis terpaksa merumahkan karyawan yang menjadi tulang punggung keluarga.
Laporan dari negara-negara terpapar Covid-19 membuktikan bahwa dalam kondisi wabah dan gawat darurat, orang dengan status ekonomi prasejahtera berada dalam posisi paling rentan. Mereka harus berkutat dengan problematika sehari-hari selagi menghadapi stigma dan kondisi kerja yang kian tak pasti.
Oleh karena situasi itu, Presiden ACT Ibnu Khajar menyatakan bahwa ACT Corona Crisis Center memiliki poin penting yakni spiritual.
"Sedekah adalah salah satu anjuran yang telah ditetapkan sebagai cara menolak bala. Kita sebagai bangsa Indonesia tentunya harus tetap waspada sambil berdoa kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala dalam menghadapi bencana ini," ujar dia.
Dalam praktiknya nanti ACT akan memberikan bantuan-bantuan pangan melalui Humanity Food Truck, Humanity Rice Truck, dan armada pangan lain. Bantuan itu akan diberikan kepada mereka yang saat ini harus berjibaku dengan mengurangi aktivitas mencari nafkah keluarganya.
Sementara Koordinator ACT Corona Crisis Center Dr. Riedha Muhammad Bambang menambahkan bahwa masyarakat perlu waspada tetapi jangan panik. Masyarakat perlu mengetahui bagaimana menghadapi virus corona; gejala, penyebara, dan cara pengobatannya.
Ia menyarakan dalam beberapa waktu ini, jangan berpergian ke tempat umum, berliburan, dan selalu perhatikan etika batuk dan bersin, mandi setelah beraktivitas, dan sebagainya.
"Selain membuka Corona Crisis Center, kami juga telah rutin memberikan pelayanan kesehatan dan mengedukasi masyarakat di berbagai daerah sebagai program kami dalam menanggapi wabah Corona ini. Pencegahan secara individu menjadi concern yang terus kami galakkan,” ungkap Riedha.
Terakhir Ibnu mengajak kepada para dermawan untuk bersedekah sebagaimana diajarkan dalam Islam. "Kami mengajak para dermawan ikut bersama melawan corona melalui IndonesiaDermawan.id/bersamalawancorona atau dapat memberikan bantuan ke 46 cabang kami di seluruh Indonesia, untuk berbagi bersama yang paling membutuhkan. Mari, #BersamaLawanCorona,” tutup Ibnu.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis