Menuju konten utama

Aa Gym Khotbah Soal Kejujuran Saat Salat Idul Fitri di Istiqlal

“Kita harus menjadi orang yang jujur dan terpercaya. Lebih baik dihina orang karena jujur, ketimbang karena munafik,” kata Aa Gym.

Aa Gym Khotbah Soal Kejujuran Saat Salat Idul Fitri di Istiqlal
Jamaah Iktikaf Masjid Istiqlal memenuhi lantai dasar Masjid Istiqlal untuk menunaikan shalat malam pada dini hari, Jakarta, Jumat (8/6/2018). Malam hari pada sepuluh hari akhir bulan Ramadan, Masjid Istiqlal dipenuhi jamaah yang melakukan Iktikaf. tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - KH Abdullah Gymnastiar atau yang dikenal dengan Aa Gym berdakwah soal kejujuran dalam salat Idulfitri 1439 Hijriyah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (15/6/2018) pagi.

Di hadapan para jemaah, Aa Gym yang bertindak sebagai khatib mengingatkan bahwa kesuksesan yang diraih seseorang datangnya dari sifat jujur.

“Kita harus menjadi orang yang jujur dan terpercaya. Lebih baik dihina orang karena jujur, ketimbang karena munafik,” kata Aa Gym dari mimbar khotbah.

Lebih lanjut, Aa Gym menyebutkan bahwa orang jujur ialah orang-orang yang ditatap Allah SWT. Menurut Aa Gym, kejujuran akan mengantarkan orang kepada kebaikan, dan kebaikan sendiri bisa mengantarkan orang menuju surga.

Aa Gym lantas menceritakan bahwa Allah SWT sekalipun merintis karier hidupnya sebagai orang yang jujur (Al-Amin). Pimpinan Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung itu menyebutkan bahwa tidak pernah ada amanah yang dikhianati-Nya.

“Tidak pernah ada orang sukses tanpa kejujuran. Sebaliknya, kehancuran akan datang karena ketidakjujuran. Apabila ingin mengukur apakah Ramadan ini sukses atau tidak, nilai dari kejujuran kita,” ujar Aa Gym.

Dalam kaitannya dengan kenegaraan, Aa Gym menilai bahwa orang jujur di Indonesia masih belum banyak. Untuk itu, Aa Gym mendorong agar kejujuran dapat dimulai dari masing-masing individu.

“Yang jujur di negeri ini masih kurang banyak. Negara manapun ditakdirkan sejahtera oleh Allah sebagai berkah dari kejujuran,” ungkap Aa Gym.

Selain itu, Aa Gym juga mengatakan bahwa mereka yang tidak jujur biasanya akan sibuk dengan topengnya. Padahal, masih menurut Aa Gym, Allah akan lebih menghargai umat-Nya saat umat-Nya jujur kepada dirinya sendiri.

“Apalah arti kedudukan tinggi, tapi perbuatannya nista. Banyak yang berbangga dengan topeng, padahal di dalamnya busuk,” ucap Aa Gym.

Tak hanya dihadiri para warga, salat Idul Fitri kali ini juga turut diikuti oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dan perwakilan dari negara-negara sahabat. Rangkaian salat Idulfitri yang dimulai pada pukul 07.00 WIB itu berlangsung sekitar 30 menit.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2018 atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Dipna Videlia Putsanra