Menuju konten utama

Aa Gym: Jangan Pernah Kita Merugikan Siapapun

Aa Gym mengatakan, perbedaan merupakan hal berharga dan adalah fitrah dari Allah SWT bahwa Indonesia memiliki warga dengan beragam suku, bahasa, dan agama.

Aa Gym: Jangan Pernah Kita Merugikan Siapapun
Abdullah Gymnastiar (AA Gym) menyampaikan pidatonya pada acara "Apel Nusantara Bersatu" di Lapangan Gasibu Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/11/2016), yang digelar untuk memupuk rasa kesatuan dan persatuan bangsa. ANTARA FOTO/Agus Bebeng/foc/16.

tirto.id - KH Abdullah Gymnastiar atau yang lebih dikenal sebagai Aa Gym turut hadir dalam Apel Nusantara Bersatu 2016 yang digelar di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (30/11/2016). Dalam kesempatan itu, Aa Gym mengajak kepada semua orang yang hadir untuk jangan pernah merugikan siapapun.

Itu, menurut Aa Gym, adalah kunci utama agar masyarakat dapat hidup rukun dan saling berdampingan. "Jadi ada rumusnya. Sederhana kalau kita ingin akur. Rumusnya ada tiga yakni saya aman bagimu, kedua saya menyenangkan bagimu, dan ketiga saya bermanfaat bagimu," ucapnya di hadapan sekitar 15 ribu orang yang hadir.

"Jangan pernah kehadiran kita merugikan siapa pun, perkataan jangan merugikan siapa pun, dan jangan merugikan orang lain," imbuh pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung ini,

Aa Gym menambahkan bahwa perbedaan merupakan hal berharga dan adalah fitrah dari Allah SWT bahwa Indonesia memiliki warga dengan beragam suku, bahasa, dan agama. Kerukunan dalam masyarakat yang beragam, menurut Aa Gym, bisa dibangun jika setiap individu menerapkan rumus akur tersebut.

Penceramah kondang ini juga mengatakan, untuk menjalankan rumus rukun pertama, sebaiknya jangan sampai merugikan siapapun dan untuk itu seseorang harus baik dalam berkata dan berbuat.

Bagi yang ingin menjadi orang yang menyenangkan bagi orang lain, sambung Aa Gym, menyarankan mereka menjalankan gerakan 5S yakni senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Jika ingin bermanfaat untuk orang lain kita harus saling membantu.

“Dengan menerapkan rumus tersebut saya yakin bangsa ini bisa terus bersatu,” tutup pria berusia 56 tahun ini.

Baca juga artikel terkait APEL NUSANTARA BERSATU

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Reporter: Iswara N Raditya
Penulis: Iswara N Raditya