tirto.id - Pejuang jerawat perlu untuk menghindari sejumlah makanan yang dapat menyebabkan jerawat seperti makanan siap saji, produk susu, hingga daging non-organik.
Banyak cara yang dilakukan pejuang jerawat untuk bebas dari masalah kulit satu ini, misalnya mengaplikasikan beberapa zat kimia seperti asam salisilat, benzoil peroksida, dan AHA.
Selain itu, seperti dilansir laman Vogue, ada juga cara alami yang dapat ditempuh untuk menghilangkan jerawat seperti menggunakan minyak tea tree, cuka sari apel, dan kunyit .
Tea tree adalah bahan pelawan jerawat yang populer karena kekuatannya dalam membasmi bakteri dan inflamasi.
Mengoleskan minyak tea tree pada area yang rentan berjerawat adalah langkah yang baik untuk mendapatkan kulit yang bersih karena minyak ini dapat menenangkan jerawat dan merawat infeksi jerawat.
Dr Batul Patel, seorang ahli kulit menjelaskan, minyak pohon teh mengandung banyak senyawa termasuk terpenin, komponen antiseptik utama yang diketahui dapat membunuh bakteri, jamur dan virus tertentu.
Kemudian, gunakan cuka sari apel, jika toner berbasis alkohol terlalu kuat untuk kulit, toner yang diencerkan berfungsi sebagai astringen alami.
Hal ini dapat membunuh bakteri pada permukaan kulit, sekaligus mengembalikan keseimbangan pH kulit. Hal ini membantu memperkuat penghalang kulit, faktor kunci dalam kulit yang sehat.
Selanjutnya menggunakan kunyit bisa juga dilakukan, kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, dan merupakan salah satu pencerah kulit terbaik yang ada, ditambah lagi dengan kemampuannya untuk meningkatkan produksi kolagen.
Ketika ditambahkan ke dalam smoothie atau makanan, kunyit dapat meningkatkan penyembuhan luka dan mengurangi peradangan dari dalam ke luar, yang semuanya membantu mengurangi jerawat.
9 Makanan Penyebab Jerawat
Dr. CP Thajudheen, Dokter Spesialis Kulit dan Bedah Laser Kosmetik menjelaskan pada laman Stylecraze daftar makanan penyebab jerawat yang perlu dihindari pejuang jerawat. Berikut uraiannya
1. Produk susu
Sebuah studi yang meninjau pola makan 47.355 wanita di sekolah menengah atas menemukan hubungan positif antara jerawat dan asupan susu murni dan susu skim.
Produk susu lainnya, seperti keju krim dan keju cottage, juga ditemukan dapat memperburuk jerawat.
Studi kasus-kontrol lainnya mengevaluasi 44 orang dengan jerawat vulgaris dan 44 kontrol selama tiga bulan.
Mereka menemukan bahwa individu dengan jerawat lebih sering mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi dibandingkan dengan kontrol. Mereka minum susu dan makan es krim lebih sering dibandingkan dengan control.
2. Makanan cepat saji atau junk food
Sebuah penelitian yang mengevaluasi prevalensi jerawat pada remaja menemukan bahwa mereka yang berjerawat tidak memiliki kebiasaan makan yang sehat.
Para peneliti menyimpulkan bahwa seringnya mengonsumsi makanan cepat saji seperti makanan berlemak, burger, sosis, kue, kue kering, dan gula dapat meningkatkan risiko jerawat atau memperparahnya.
3. Makanan dengan kadar lemak omega-6 tinggi
Pola makan khas barat mengandung asam lemak omega-6 yang tinggi dan omega-3 yang lebih rendah.
Asam lemak omega-6 ditemukan di sebagian besar minyak nabati dan minyak goreng, dan sebagian besar makanan olahan dimasak dengan minyak ini.
Orang yang berjerawat tidak harus menghilangkan asupan lemak omega-6. Cukup kontrol konsumsi makanan olahan dan makanan yang dibuat dengan minyak nabati.
Pilihlah minyak yang rendah asam lemak omega-6. Ini termasuk minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit.
Hindari asupan minyak yang tinggi asam lemak omega-6, termasuk minyak bunga matahari, kedelai, dan biji kapas.
4. Bubuk protein whey
Whey protein adalah cairan yang tertinggal setelah susu mengental dan dipisahkan selama proses pembuatan keju.
Namun whey yang kaya akan asam amino, telah dikaitkan dengan peningkatan jerawat pada remaja yang rajin berolahraga yang mengonsumsinya.
Meskipun jerawat (terutama pada batang tubuh) dapat disebabkan hanya oleh keringat, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebabnya.
5. Daging non-organik
Obat-obatan hormon steroid alami atau sintetis (termasuk progesteron, estrogen, dan testosteron) sering digunakan untuk meningkatkan laju pertumbuhan hewan.
Hal ini dilakukan agar hewan lebih cepat siap untuk dikonsumsi manusia dan telah disetujui oleh FDA.
Mengonsumsi daging seperti itu juga dapat memicu jerawat dengan meningkatkan aksi androgensi dan Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1).
6. Kafein dan alkohol
Sebuah penelitian menyatakan bahwa kopi mengurangi sensitivitas insulin. Ini berarti kadar gula darah tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama dari biasanya setelah minum kopi. Hal ini dapat meningkatkan peradangan dan memperburuk jerawat.
Penelitian lain mengevaluasi diet orang Kitavan yang tidak berjerawat. Pola makan mereka melibatkan asupan kopi, alkohol, gula, minyak, dan produk susu yang minimal.
7. Makanan kaleng
Makanan beku, kalengan, dan makanan yang sudah dimasak sebelumnya dapat dianggap sebagai makanan olahan.
Makanan ini sering kali mengandung bahan tambahan, seperti pemanis, minyak, rempah-rempah, dan pengawet, yang digunakan sebagai perasa.
Makanan siap saji dan makanan yang terlalu manis atau pedas biasanya banyak diproses dan dapat menyebabkan jerawat.
8. Makanan yang digoreng
Keripik kentang, kentang goreng, burger, dan makanan olahan dan gorengan lainnya juga dapat menyebabkan jerawat.
Ini juga termasuk makanan glikemik tinggi lainnya yang meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, menyebabkan kondisi peradangan seperti jerawat.
9. Minuman berenergi
Minuman berenergi mengandung kadar gula yang tinggi dan dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
Dalam sebuah penelitian, asupan gula dari minuman ringan ditemukan dapat meningkatkan risiko jerawat Minuman manis apa pun dapat meningkatkan risiko jerawat.
Oleh karena itu, hindari minum minuman berenergi dan minuman ringan bergula dalam jumlah yang berlebihan.
Editor: Dhita Koesno