Menuju konten utama

70 Satpol PP Dikerahkan Awasi PKL Tanah Abang Setiap Hari

Sampai dengan saat ini, konsep penataan Pasar Tanah Abang masih terus dimatangkan, karena harus dilakukan secara paripurna atau komprehensif.

70 Satpol PP Dikerahkan Awasi PKL Tanah Abang Setiap Hari
Deretan bangunan liar yang berdiri di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat (KBB) di Tanah Abang, Jakarta, Senin (6/11/2017). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sebanyak 70 petugas Satpol PP di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan dikerahkan setiap harinya untuk mengawasi pedagang kaki lima guna mencegah mereka berjualan di trotoar. Hal ini dipaparkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko.

"Setiap hari, ada sebanyak 70 petugas Satpol PP yang kami siagakan di kawasan Pasar Tanah Abang untuk melakukan pengawasan," kata Yani di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

"Semua petugas Satpol PP itu kami tugaskan untuk mengawasi supaya jangan sampai ada pedagang kaki lima yang menggelar lapak jualannya di trotoar di sepanjang kawasan Pasar Tanah Abang," ujarnya lebih lanjut.

Sebagaimana dilansir Antara, Yani menuturkan, sampai dengan saat ini, konsep penataan Pasar Tanah Abang masih terus dimatangkan, karena harus dilakukan secara paripurna atau komprehensif.

"Memang untuk konsep penataan kawasan Pasar Tanah Abang itu masih terus dimatangkan. Namun meskipun demikian, kami harus terus melakukan pengawasan, sambil menunggu konsep penataannya," tutur Yani.

Sementara itu, dia pun mengharapkan puluhan petugas Satpol PP yang disiagakan di kawasan tersebut setiap harinya dapat menjaga trotoar tetap steril dari pedagang kaki lima.

"Sampai dengan saat ini, ada 70 petugas Satpol PP yang kami siagakan di kawasan itu, dan kami akan perkuat terus. Yang penting, jangan sampai trotoarnya dijadikan sebagai tempat berjualan," ungkap Yani.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya juga telah membersihkan rumah-rumah semi permanen yang berjejer sepanjang jalan inspeksi Kanal Banjir Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tak mau bedeng-bedeng itu kembali menjamur, Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta Satpol-PP melakukan pengawasan dan penindakan di sekitar wilayah tersebut.

"Tempatkan personel di sana lebih cepat. Kasih semangat, kasih makan yang cukup, sarapan cukup, datang pagi sekali dan secara tentunya tegas, persuasif," ungkap Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

Saat ini, kata Sandiaga, warga yang sebelumnya menetap di bedeng-bedeng itu diminta membersihkan barang-barang mereka dan pindah dari lokasi tersebut. "Mereka sekarang harus membersihkan tempatnya. Harus tidak boleh lagi ada ada di situ. Jadi kita tempatkan aparat di sana," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait PENATAAN TANAH ABANG atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari & Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yuliana Ratnasari & Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari