tirto.id - Makanan dengan gizi seimbang dapat mencegah stunting pada anak. Bahkan, Kementerian Kesehatan merekomendasikan asupan protein hewani yang lebih banyak demi mencegah stunting.
Stunting sendiri adalah gangguan tumbuh kembang anak akibat kurangnya asupan gizi kronis atau dalam jangka waktu yang lama. Salah satu tanda stunting yang dapat dilihat adalah panjang/tinggi balita yang kurang atau di bawah standar.
Stunting merupakan permasalahan serius karena bisa menghambat perkembangan motorik dan kognitif anak. Bahkan, efek stunting bisa berlanjut hingga dewasa dan menyebabkan seseorang mudah terkena penyakit seperti diabetes, stroke, obesitas hingga penyakit jantung.
Guna mencegah terjadinya stunting, orang tua perlu memberikan makanan dengan gizi seimbang dan wajib menambahkan protein hewani ke dalamnya. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, protein hewani diketahui berperan besar dalam pencegahan stunting.
Contoh protein hewani yang dapat dikonsumsi antara lain ikan, daging, telur, susu, serta produk olahan susu seperti keju dan yoghurt. Mengonsumsi lebih dari satu jenis protein hewani juga lebih baik dan memberikan gizi yang lebih lengkap dibandingkan memakan satu jenis protein saja.
7 Resep Menu Makanan Murah dan Mudah untuk Mencegah Stunting
Makanan bergizi bukan berarti harus mahal. Bahkan, Anda bisa membuat menu bergizi dengan harga di bawah Rp15.000 saja. Berikut beberapa contoh menu makanan pencegah stunting rekomendasi dari Kementerian Kesehatan beserta perkiraan harganya:
1. Bubur Singkong Saus Jeruk (MPASI untuk bayi 6-8 bulan)
Bahan:
- 60 gram singkong putih, rebus dan haluskan (Rp2.000)
- 20 gram daging ikan kembung, cincang halus (Rp1.500)
- 10 gram daging ayam, cincang halus (Rp1.500)
- 1 sdt minyak kelapa (Rp100)
- 100 ml kaldu ayam (Rp2.500)
- 10 gram (1 sdm) perasan jeruk manis (Rp1.000)
- 20 gram bayam, potong halus (Rp500)
- Rebus air kaldu, masukkan singkong, daging ikan, daging ayam, dan minyak kelapa. Aduk hingga setengah matang.
- Masukkan daun bayam, aduk sampai matang. Jika airnya menyusut dan terlalu kental, bisa tambahkan sedikit air matang.
- Angkat, lalu saring atau blender. Sajikan dengan tambahan air jeruk manis.
2. Bubur Ikan Jagung (MPASI untuk bayi 6-8 bulan)
Bahan:
- 15 gram tepung jagung organik/untuk MPASI (Rp2.000)
- 10 gram ikan, haluskan (Rp1.500)
- 5 gram tempe, haluskan (Rp100)
- 25 gram pisang kepok, potong kecil (Rp500)
- 20 gram daun kangkung iris tipis (Rp500)
- 1 sdt minyak kelapa (Rp100)
- Air matang secukupnya
- Ikan, tempe, dan pisang direbus bersamaan. Saat hendak matang, masukkan daun kangkung.
- Setelah semuanya matang, angkat dan saring. Sisihkan terlebih dahulu.
- Campur tepung jagung dengan sedikit air, lalu masak dengan air secukupnya dan tambahkan minyak.
- Bila sudah matang dan mengental, tambahkan hasil saringan tadi (poin ke-2) dan aduk rata.
- Siap dihidangkan.
3. Nasi Tim Ayam Lele Cincang dan Sari Jeruk (MPASI untuk usia 9-11 bulan)
Bahan:
- 20 gram beras, masak jadi nasi (Rp1.300)
- 15 gram daging ayam cincang (Rp2.000)
- 10 gram daging ikan lele (Rp1.500)
- 10 gram wortel (Rp200)
- 1 sdt minyak goreng (100)
- 1,5 sdm bawang bombay iris halus (Rp1.000)
- 1 buah jeruk manis (Rp3.000)
- 1 siung bawang merah (Rp200)
- 1 siung bawang putih (Rp200)
- Haluskan bawang merah dan bawang putih, lalu tumis sampai harum.
- Masukkan irisan bawang bombay, masak hingga layu.
- Tambahkan daging ayam, lele, dan wortel. Tambahkan sedikit air, lalu masak hingga matang dan airnya mengental.
- Pindahkan tumisan ke dalam wadah tahan panas. Tambahkan nasi di atasnya, lalu kukus sampai matang.
- Siap disajikan bersama buah jeruk.
4. Nasi Tim Ikan Telur Sayuran (MPASI untuk bayi 9-11 bulan)
Bahan:
- 50 gram nasi (Rp1000)
- 7,5 gram daging ikan kembung (Rp500)
- 2 butir telur puyuh, kocok (Rp1000)
- 10 gram sawi hijau, diiris (Rp200)
- 20 gram tomat, dicincang (Rp300)
- 300 ml kaldu ayam (Rp7000)
- 1 sendok teh minyak kelapa (Rp100)
- Campurkan nasi, ikan kembung, kaldu ayam, dan minyak kelapa, lalu masak hingga menjadi bubur.
- Masukkan sawi dan tomat, masak sampai lunak dan matang.
- Masukkan telur puyuh kocok, aduk perlahan, dan masak hingga matang.
5. Tim Ikan Manado (MPASI untuk bayi 12-23 bulan)
Bahan:
- 60 gram jagung muda pipil, tumbuh kasar (Rp2.000)
- 60 gram labu kuning, potong dadu (Rp2.000)
- 30 gram ikan segar, cincang (Rp2.000)
- 1 butir telur ayam, kocok (Rp2.000)
- 15 gram daun kangkung, iris tipis (Rp300)
- 10 gram tomat, buang kulitnya (Rp200)
- 50 gram pisang ambon, potong tipis (Rp500)
- 1 sendok teh minyak kelapa (Rp100)
- 100 ml kaldu ayam (Rp2.500)
- Siapkan mangkuk tim, letakkan jagung pipil, labu kuning, ikan, dan 1 sendok makan telur ayam.
- Tambahkan air kaldu, lalu tim hingga matang.
- Masukkan pisang ambon, daun kangkung, tomat, dan minyak kelapa. Tim lagi hingga matang.
- Siap disajikan.
6. Sup Ikan Air Tawar (MPASI untuk bayi usia 12-23 bulan)
- 70 gram kentang, potong dadu (Rp1.500)
- 50 gram labu kuning, potong dadu (Rp2.000)
- 25 gram daging ikan mujair yang sudah disuwir (Rp1.500)
- 1 butir telur puyuh, kocok (Rp500)
- 5 gram kacang merah segar (Rp500)
- 25 gram tomat, potong dadu (Rp400)
- 1 batang bawang daun (Rp500)
- 5 gram bawang goreng (Rp500)
- 5 ml minyak (Rp100)
- 300 ml kaldu ayam (Rp7.000)
- Garam secukupnya
- Rebus kaldu hingga mendidih, lalu tambahkan minyak, kentang, kacang merah, dan labu kuning. Masak hingga setengah matang.
- Masukkan daging ikan yang sudah disuwir, lalu masak hingga matang.
- Masukkan tomat, bawang daun, bawang goreng, dan telur.
- Aduk perlahan, tambahkan garam dan koreksi rasa.
- Angkat dan siap disajikan.
7. Stick Ikan Sayuran (Menu untuk usia 24-59 bulan)
Bahan:
- 100 gram fillet ikan segar (Rp4.000)
- 40 gram wortel (Rp800)
- 25 gram kangkung (Rp500)
- 1 butir telur ayam (Rp2.000)
- 50 gram tepung bumbu serbaguna (Rp1.500)
- Air es secukupnya
- 200 ml minyak goreng (Rp4.000)
- Wortel dan kangkung dicincang hingga halus.
- Tambahkan tepung serbaguna dan telur ayam.
- Tambahkan air es sedikit demi sedikit hingga adonan mengental.
- Masukkan fillet ikan ke dalam adonan, lalu goreng hingga matang.
- Siap disajikan.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari