Menuju konten utama
Parenting

7 Karakteristik Anak Usia Toddler dan Tahapan Perkembangannya

Berikut ini karakteristik anak usia Toddler dan hahapan perkembangannya.

7 Karakteristik Anak Usia Toddler dan Tahapan Perkembangannya
Bayi perempuan bermain toy di rumah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Bayi usia Toddler atau usia balita berlangsung pada sekitar 1 tahun (12 bulan) hingga usia 3 tahun.

Fase ini kerap juga disebut sebagai masa golden age atau masa keemasan untuk kecerdasan dan perkembangan si anak.

Pada fase ini bayi sedang belajar mengenai cara berjalan atau ketika anak masih dalam keadaan merangkak.

Bayi pada usia tahun kedua kehidupannya sedang menjelajahi segala sesuatu yang dapat mereka akses.

Pada umumnya, mereka sedang belajar berbicara, mengenali dan meniru orang-orang disekitarnya.

Seiring bertambahnya usia, mereka mulai belajar mengekspresikan lebih banyak emosi, berbicara dalam frasa dan kalimat, serta dapat membantu diri sendiri untuk berpakaian dan bersiap-siap melakukan kegiatan.

Karakteristik Anak Usia Toddler

Dilansir dari laman Repository Poltekkes Denpasar, beberapa karakteristik yang dimiliki oleh anak pada usia toddler di antaranya:

  1. Tumbuh kembang anak mengalami proses kontinu yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
  2. Dalam beberapa periode tertentu, proses perkembangan anak akan mengalami masa percepatan atau masa perlambatan yang berlainan dengan organ-organ mereka.
  3. Pola perkembangan anak relatif sama pada semua anak, tetapi kecepatannya dapat berbeda antara anak satu dengan anak lainnya.
  4. Perkembangan anak erat kaitannya dengan maturasi pada sistem susunan saraf.
  5. Aktivitas seluruh tubuh anak akan diganti dengan respons tubuh mereka yang khas.
  6. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal
  7. Refleksi anak seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai.

Tahapan Perkembangan Anak Usia Toddler

Perkembangan yang dapat dicapai oleh anak usia toddler di antaranya adalah:

  • Usia Anak 12-18 bulan
Anak telah mampu secara mandiri untuk memungut permainannya sendiri serta telah mampu untuk berdiri tegak dan berjalan mundur lima langkah.

Pada perkembangan motoriknya, anak sudah mampu menumpuk dua buah kubus dan memasukan kubus ke dalam kotak.

  • Usia anak 18-24 bulan
Anak telah mampu berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik serta mampu berjalan tanpa terhuyung-huyung.

Pada perkembangan motoriknya, anak sudah mampu melambaikan tangan, menumpuk empat buah kubus, memungut benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk, serta dapat menggelindingkan bola ke sasaran.

  • Usia anak 24-36 bulan
Anak telah mampu menaiki tangga secara mandiri dan dapat bermain serta menendang bola kecil. Pada perkembangan motoriknya, anak sudah mampu mencoret-coretan pensil di atas kertas.

Baca juga artikel terkait ANAK atau tulisan lainnya dari Mohamad Ichsanudin Adnan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Mohamad Ichsanudin Adnan
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Dhita Koesno