Menuju konten utama
Ilmu Geografi

5 Syarat Pokok dalam Pembuatan Peta: Sesuai, Ekuivalen hingga Jelas

5 syarat pokok pembuatan peta, mulai dari rapi, sesuai, ekuivalen, hingga jelas maksudnya.

5 Syarat Pokok dalam Pembuatan Peta: Sesuai, Ekuivalen hingga Jelas
Peta Pulau Jawa. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Syarat dalam pembuatan peta di antaranya haruslah rapi, indah, dan menarik perhatian.

Peta adalah gambaran dari permukaan bumi yang dibuat secara konvensional dengan perbandingan skala tertentu, baik sebagian atau seluruhnya pada bidang datar atau bidang yang bisa didatarkan dengan diberikan simbol tertentu sebagai tanda pengenal.

Saat ini, peta termasuk kebutuhan penting dalam menunjang kehidupan. Hampir semua telepon seluler, khususnya smartphone telah dilengkapi dengan aplikasi peta digital.

Dalam modul Geografi "Pengetahuan Dasar Peta" yang diterbitkan Kemendikbud disebutkan, tujuan pembuatan dari peta adalah untuk:

  1. Membantu suatu pekerjaan, seperti konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan.
  2. Analisis data spasial.
  3. Menyimpan informasi.
  4. Membantu dalam pembuatan suatu desain.
  5. Komunikasi informasi ruang.
Peta sendiri terdiri dari beberapa jenis, di antaranya peta foto dan peta garis.

Peta foto adalah gambaran yang dihasilkan dari gabungan foto udara yang sudah terkoreksi secara geometris dengan dilengkapi garis kontur, toponimi, dan legenda.

Sementara peta garis menyajikan kenampakan alami dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis dan area luasan.

Lalu apa saja syarat pokok dalam pembuatan peta?

Syarat Pembuatan Peta

Membuat peta selain harus indah, rapi dan menarik, ada 5 syarat pokok yang harus dipenuhi, yakni:

1. Peta harus sesuai

Maksudnya bentuk daerah, pulau, benua yang tergambar pada peta harus sesuai bentuknya dengan gambaran yang ada di lapangan.

2. Peta harus ekuivalen

Ini artinya daerah yang digambar pada peta juga harus sama luasnya jika dilakukan dengan skalapeta.

3. Peta ekuidistan

ekuidistan berarti jarak-jarak yang digambar di peta harus memiliki perbandingan yang tepat dan sesuai dengan jarak yang sebenarnya di lapangan.

4. Data di peta harus lengkap dan teliti

5. Peta harus jelas maksudnya

Peta yang digambarkan harus benar-benar jelas, tidak membingungkan dan mudah dimengerti maksudnya oleh pembaca Peta.

Untuk proses membuat peta sendiri perlu meliputi 3 tahap yaitu:

  1. Pengumpulan data topografi.
  2. Pengolahan data
  3. Penyajian kembali data dalam bentuk garis dikoreksi dengan benar dan dicetak.
Kelengkapan komponen-komponen di peta yang meliputi judul, skala, legenda, penunjuk arah, simbol, proyeksi, gambar, koordinat peta, serta tahun pembuatan juga menjadi syarat pembuatan peta yang baik.

Semakin lengkap komponen-komponen tersebut pada suatu peta, maka akan sangat membantu dalam menggali informasi dari peta.

Berikut ini syarat-syarat wajib yang harus ada pada pembuatan peta

  • Judul peta
  • Skala peta
  • Lambang peta: jalan, sungai, ibu kota, pelabuhan, batas wilayah, dan lain-lain
  • Garis pinggir peta
  • Petunjuk arah mata angin: utara, selatan, timur, barat , dan lain-lain.

Fungsi Peta

Secara umum, peta berfungsi sebagai navigasi dan utamanya untuk menunjukkan arah.

Peta berfungsi tidak hanya menyajikan apa yang dapat dilihat dari permukaan bumi atau dari suatu ketinggian tertentu, tetapi juga menyajikan apa yang diketahui tentang bumi.

Berikut ini 4 fungsi utama peta seperti tertera di "Modul Kartografi" menurut IG. Indradi dan Westi Utami:

  1. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif
  2. Memperlihatkan ukuran
  3. Memperlihatkan bentuk, sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta
  4. Mengumpulkan dan menyeleksi data dari suatu daerah/ruang dan menyajikannya di atas peta.

Baca juga artikel terkait SYARAT PEMBUATAN PETA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom