tirto.id - Biji bunga matahari atau lebih dikenal dengan kuaci memiliki segudang manfaat untuk kesehatan dan ternyata belum banyak yang mengetahui soal ini.
Laman Time menyebutkan, biji bunga matahari yang kurang dikenal ini kaya akan nutrisi dan lemak sehat. Satu porsi biji bunga matahari menghasilkan 14 gram lemak dengan campuran lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.
"Lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dalam biji bunga matahari menunjukkan manfaat kesehatan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan jantung dan risiko penyakit kardiovaskular," ujar ahli diet Alissa Rumsey.
Selain itu, tambah Rumsey, satu porsi biji bunga mengandung sekitar 6 gram protein dan 2,5 gram serat di mana lemak, serat, dan protein memainkan peran penting untuk membuat seseorang merasa kenyang.
Benih biji bunga matahari juga sarat dengan vitamin dan mineral, termasuk vitamin E yang memiliki sifat antiinflamasi yang kuat untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Lalu ada asam folat, fosfor untuk kesehatan tulang, selenium (antioksidan) yang melindungi terhadap kerusakan sel, mangan yang dapat membantu produksi tulang, tembaga, vitamin B6, dan seng.
Biji bunga matahari secara teknis adalah buah dari tanaman bunga matahari. Benihnya dipanen dari kepala bunga besar tanaman yang dapat mengukur lebih dari 12 inci (30,5 cm) dengan diameter. Satu kepala bunga matahari dapat berisi hingga 2.000 biji.
Ada dua jenis tanaman bunga matahari. Satu jenis ditanam untuk biji yang bisa dimakan, sedangkan jenis lainnya ditanam untuk dijadikan minyak
Berikut ini beberapa manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari biji bunga matahari seperti dilansir situs Healthline.
1. Antioksidan
Biji bunga matahari sangat tinggi vitamin E dan selenium yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Biji bunga matahari adalah sumber yang baik untuk senyawa tanaman bermanfaat, termasuk asam fenolik dan flavonoid yang juga berfungsi sebagai antioksidan.
2. Turunkan kolesterol dan gula darah
Biji bunga matahari dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol dan gula darah karena mengandung vitamin E, magnesium, protein, asam lemak linoleat dan beberapa senyawa tanaman.
3. Mengurangi peradangan
Peradangan jangka pendek adalah respons imun alami yang terjadi pada tubuh, namun jika terjadi peradangan kronis merupakan faktor risiko bagi untuk menyebabkan penyakit kronis.
Misalnya, peningkatan kadar protein penanda inflamasi C-reaktif dalam darah dan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung serta diabetes tipe 2.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan NCBI setelah dilakukan riset terhadap 6.000 lebih orang dewasa dilaporkan, orang yang makan biji bunga matahari setidaknya lima kali seminggu memiliki kadar protein C-reaktif 32 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak makan.
4. Mengobati penyakit jantung
Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Senyawa dalam biji bunga matahari bisa memblokir enzim yang menyebabkan pembuluh darah mengerut. Sebagai hasilnya dapat membantu pembuluh darah menjadi rileks dan menurunkan tekanan darah. Magnesium dalam biji bunga matahari juga membantu mengurangi tingkat tekanan darah.
Selain itu, biji bunga matahari juga kaya akan asam lemak tak jenuh dan asam linoleat untuk membuat senyawa seperti hormon yang melemaskan pembuluh darah, dan meningkatkan tekanan darah. Asam lemak ini juga membantu menurunkan kolesterol.
5. Mengurangi diabetes
Efek pada biji bunga matahari bisa mengurangi gula darah serta diabetes tipe 2 dan telah diuji dalam beberapa penelitian.
Salah satu studi menunjukkan, orang yang mengonsumsi 1 ons (30 gram) biji bunga matahari setiap hari dapat mengurangi gula darah sekitar 10 persen dalam enam bulan.
Efek menurunkan gula darah dari biji bunga matahari disebabkan oleh kandungan asam klorogenat yang ada di senyawa tanamannya.
Editor: Agung DH
