tirto.id - Ketika sedang hamil, beberapa ibu biasanya menghindari beberapa jenis makanan, termasuk tidak mau mengonsumsi nasi, karena bisa memicu rasa mual dan ingin muntah.
Dilansir laman Healthline, tidak suka makan seperti mengidam kemungkinan terjadi karena adanya perubahan hormon saat hamil.
Jumlah human chorionic gonadotropin (hCG) yaitu hormon yang memicu tes kehamilan positif bertambah dalam beberapa hari selama trimester pertama kehamilan.
Mual saat pagi atau morning sickness juga bisa menjadi penyebab malas makan saat hamil.
Menurut situs Mayo Clinic, mual dan malas makan bisa jadi gejala awal kehamilan sampai trimester pertama. Hal ini bahkan dapat berlangsung selama kehamilan.
Makanan Pengganti Nasi Menyehatkan untuk Ibu Hamil
Ibu hamil dapat mengganti nasi dengan makanan lainnya. Dengan syarat makanan tersebut harus menyehatkan dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan.
Seperti ditulis laman Kemenkes, berikut ini makanan menyehatkan pengganti nasi untuk ibu hamil:
1. Kacang-kacangan, Hati, dan Sayur
Kacang-kacangan mengandung banyak serat, protein, dan asam folat. American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) menganjurkan ibu hamil untuk mengkonsumsi asam folat sebanyak 600-800μg.
Asam folat juga terkandung dalam hati, telur, sayur dengan daun hijau tua, dan kacang polong.
Kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang tanah, dan kacang kedelai sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang janin selama trimester pertama kehamilan.
2. Ikan-ikanan
Selama kehamilan dibutuhkan 1000mg kalsium yang dibagi menjadi dua dosis yaitu 500mg per hari.
Sumber kalsium terbaik adalah susu, yoghurt, keju, ikan, dan seafood rendah merkuri. Contohnya ikan lele, udang, salmon, tahu, dan sayur dengan daun hijau tua.
3. Ayam dan Telur
Selain ikan ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan protein dari ayam, susu, yoghurt, dan telur. Untuk ayam dianjurkan mengkonsumsi bagian dada karena mengandung sedikit lemak.
Namun, para ahli menganjurkan pada ibu hamil agar memasak ikan dan telur sampai benar-benar matang.
Selain itu, ibu hamil juga sebaiknya mengurangi konsumsi ikan yang mengandung terlalu banyak lemak seperti ikan pedang, ikan todak, dan ikan pelagis.
4. Daging Merah Tanpa Lemak
Kebutuhan zat besi harus terpenuhi selama kehamilan. Zat besi dapat meminimalisir risiko terkena anemia defisiensi besi. Karena dapat membuat ibu hamil jadi mudah merasa lelah.
Ibu hamil yang terkena anemia defisiensi besi akut juga dapat membuat risiko bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan terkena depresi postpartum meningkat.
Zat besi terkandung dalam daging merah tanpa lemak dan unggas. Ibu hamil dianjurkan untuk memasak daging merah sampai bagian tengahnya tidak lagi berwarna merah. Hal tersebut untuk meminimalisir terinfeksi bakteri salmonella.
5. Buah Jeruk
Supaya tulang dan gigi menjadi kuat dan sehat membutuhkan asupan vitamin D minimal 600IU per hari. Vitamin D salah satunya terkandung dalam jus jeruk.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dhita Koesno