Menuju konten utama

5 Kegiatan Sains yang Menyenangkan untuk Anak Prasekolah

Kegiatan sains yang menyenangkan untuk anak prasekolah bisa dilakukan bersama orang tua di rumah, berikut 5 rekomendasi kegiatannya.

5 Kegiatan Sains yang Menyenangkan untuk Anak Prasekolah
ilustrasi anak bereksperimen

tirto.id - Ilmu pengetahuan atau sains bisa diajarkan kepada anak prasekolah melalui kegiatan yang menyenangkan. Melakukan kegiatan sains yang menyenangkan bisa mendukung pendidikan anak-anak usia dini.

Kegiatan sains yang menyenangkan umumnya dilakukan untuk menyampaikan konsep ilmu pengetahuan secara sederhana. Dikutip dari First Discoverers, belajar sains dasar membantu anak-anak menumbuhkan kecintaan terhadap sains.

Selain itu, kegiatan sains yang menyenangkan memberi anak kesempatan untuk mencari tahu, bertanya-tanya, dan mengeksplor hal-hal baru. Bahkan kegiatan eksperimen dapat mengembangkan kemampuan sensorik dan keterampilan motorik halus mereka yang membantu mereka untuk belajar di bangku sekolah kelak.

Kegiatan eksperimen sains tidak melulu dilakukan di sekolah, tetapi juga bisa dilakukan bersama orang tua di rumah. Selain dapat mengembangkan rasa keingintahuan dan kepekaan si anak, kegiatan sains di rumah meningkatkan ikatan anak dengan orang tua.

5 Kegiatan Sains yang Menyenangkan Bersama Anak

Kegiatan sains yang diterapkan bersama anak di rumah sebaiknya menyenangkan dan interaktif. Artinya, orang tua sebisa mungkin melibatkan anak secara aktif dalam setiap prosesnya.

Melalui metode ini anak-anak merasa sedang bermain, walaupun secara tidak langsung ia mempelajari hal baru.

Dikutip dari Parents ada beberapa rekomendasi kegiatan sains menyenangkan yang bisa dilakukan bersama anak di rumah, sebagai berikut:

1. Membuat tinta lukis transparan

Tinta lukis transparan adalah eksperimen sains berupa tinta warna yang transparan saat digunakan, namun memunculkan gambar saat kering dan terkena panas.

Berikut cara menerapkan eksperimen tinta lukis transparan:

  • Ajak anak untuk mengambil kuas atau kapas, kemudian celupkan ke dalam campuran air perasan lemon.
  • Kemudian, minta mereka melukis menggunakan kuas atau kapas tersebut di atas selembar kertas.
  • Ketika kertas telah mengering, pegang keras tersebut di bawah sinar matahari atau di dekat lampu. Amati keajaiban sains yang akan terjadi.
  • Setelah lukisan tersebut mengering, kertas secara ajaib akan menampilkan lukisan di bawah sinar. Hal tersebut dikarenakan perasan lemon dapat berubah warna menjadi timbul akibat oksidasi saat terkena panas.

2. Membuat slime

Slime merupakan mainan yang umum dijumpai di pasaran. Teksturnya yang kenyal dan elastis membuat anak-anak menggemari slime. Padahal slime bisa dibuat di rumah dengan menerapkan metode sains.

Berikut cara melakukan eksperimen membuat slime:

  • Siapkan bahan berupa satu botol lem, setengah sendok teh soda kue dan satu setengah sendok makan obat tetes mata.
  • Campurkan bahan-bahan tersebut menjadi satu.
  • Kemudian tambahkan larutan glitter atau pewarna makanan yang diinginkan akan bentuknya menarik.
  • Campurkan air hangat agar lendir lebih lentur.
  • Kemudian, campurkan dengan tepung maizena agar teksturnya lebih bervariasi dan sedikit lebih kering.
  • Setelah itu, ajak anak untuk memainkan lendir tersebut dengan meregangkannya, menggulungnya, serta meratakannya menjadi berbagai bentuk.

3. Membuat alat musik dari gelas dan sendok

Alat musik bisa dibuat dengan bantuan gelas dan sendok. Eksperimen cocok diterapkan untuk mengajarkan anak mengapresiasi musik bahkan dari peralatan sederhana.

Cara ini dinilai cukup ampuh untuk mengembangkan kreativitas anak. Berikut tata cara melakukan eksperimen membuat alat musik dari gelas dan sendok:

  • Ajak anak untuk mengumpulkan beberapa gelas kaca.
  • Isi gelas tersebut dengan air dalam jumlah yang berbeda-beda.
  • Ajak anak untuk mengetuk gelas-gelas tersebut dengan sebuah benda seperti sendok, guna menciptakan nada yang menarik.
  • Ganti sendok secara bergantian, seperti sendok dari bahan plastik, stainless steel, dan silikon. Tanyakan anak apakah mereka bisa menemukan perbedaan suara yang dihasilkan.

4. Membuat ketapel jungkat-jungkit

Eksperimen membuat ketapel dari tongkat dilakuakan untuk mengajari anak prinsip tuas dalam ilmu fisika. Eksperimen ini bisa diterapkan dengan langkah-langkah berikut:

  • Minta anak untuk merekatkan gelas plastik sekali pakai ke salah satu sisi sebuah kayu panjang
  • Setelah itu, posisikan sebuah kaleng logam bersih di tengah-tengah kayu panjang agar membentuk jungkat-jungkit. Rekatkan kaleng dan kayu dengan karet gelang.
  • Masukkan benda-benda kecil dan lembut seperti bola atau mainan ringan lainnya ke dalam gelas
  • Minta anak menginjak sisi kayu panjang yang tidak ada gelasnya, lalu biarkan bola-bola di dalam gelas melompat sejauh mungkin.

5. Membuat lava gunung berapi

Eksperimen lava gunung berapi bisa dibuat dengan bantuan soda kue dan cuka. Berikut tata caranya:

  • Buatlah miniatur gunung berapi sederhana yang terbuat dari kertas dengan corong berisi gelas plastik bekas di tengahnya.
  • Siapkan soda kue dan cuka dengan jumlah 1:1.
  • Masukkan soda kue di tengah-tengah corong gunung berapi.
  • Selanjutnya tuangkan cuka perlahan ke dalam corong berisi soda kue.
  • Setelah bahan-bahan tersebut dicampurkan akan menghasilkan reaksi kimia yang menghasilkan suara mendesis seperti suara letusan gunung berapi.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Mohamad Ichsanudin Adnan

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Mohamad Ichsanudin Adnan
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Yonada Nancy