tirto.id - Kota Bukittinggi terletak di wilayah Sumatera Barat yang secara geografis berada pada koordinat -0.321810 dan 100.397614. Luas daerah yang berada di ketinggian sekira 780 – 950 mdpl ini adalah 25,24 km2.
Daerah ini berada di antara dua gunung berapi yakni Singgalang dan Marapi, serta dalam bentangan Bukit Barisan sehingga mempengaruhi suhu udara kota menjadi sejuk yakni berkisar 24 – 16 derajat Celcius.
Bukittinggi bertopografi perbukitan, bergelombang serta dialiri oleh sungai Batang Tambuo serta Batang Sianok. Tanahnya subur akibat lapisan Tuff dari letusan Gunung Marapi, dan mayoritas lahan digunakan untuk bertani, Bukittinggi Kota melansir.
Terdapat lembah atau Ngarai yang memiliki pemandangan indah dan menjadi salah satu objek wisata andalan Bukittinggi yaitu Ngarai Sianok. Lembah ini memiliki kedalaman antara 75 – 110 meter dan di dasar lembah mengalir sungai Batang Masang.
Populasi kota yang berjulukan Kota Jam Gadang ini berdasarkan data statistik BPS di tahun 2021 adalah 128.944 penduduk.
Tempat wisata andalan Bukittinggi
Berikut beberapa lokasi wisata andalan yang terdapat di Kota Bukittinggi dan sayang untuk dilewatkan, merujuk laman Sumbar Kemenag adalah:
1. Jam Gadang
Sebagai ikon Kota Bukittinggi, Jam Gadang atau jam besar berada di Benteng Pasar Ateh, Jalan Raya Bukittingi, Payakumbuh. Jam ini merupakan hadiah dari Ratu Wilhelmina, Belanda yang diberikan kepada sekretaris kota Bukittinggi saat masih menjadi jajahan Belanda, bernama HR Rookmakeer.
Dibangun oleh Jazid Rajo Mangkuto SGA, seorang arsitek Minangkabau pada tahun 1926, jam ini merupakan miniatur Big Ben, Inggris karena sama-sama dibuat oleh pabrikan Vortmann Relinghausen dari Jerman.
2. Benteng Fort de Kock
Benteng Fort de Kock berada di atas Bukit Jirek, dan diberi nama sesuai nama tokoh militer Belanda yang menjabat di Bukittinggi ketika masih menjajah. Nama asli benteng tersebut adalah Sterrenschans. Bukittingi sendiri sebelumnya dikenal dengan nama Kota Fort de Kock. Di kawasan benteng tersebut kini sudah berdiri Taman Kota (City Park Bukittinggi) dan Taman Burung Tropis.
3. Ngarai Sianok
Ngarai atau lembah Sianok memiliki pemandangan yang sangat indah dengan sebuah sungai mengalir di dasar Ngarai, dan latar belakang pemandangan gunung Marapi serta Singgalang. Memiliki kedalaman hingga 100 meter, Ngarai ini lebarnya mencapai 200 meter.
4. Museum Bung Hatta
Museum ini memang sengaja dibangun untuk mengenang jasa Bung Hatta sebagai bapak proklamator dan wakil presiden pertama RI. Letaknya ada di bekas rumah Bung Hatta dahulu, namun telah dipugar dan diperbaiki kembali berdasarkan foto-foto keluarga yang ditemukan.
Rumah ini terbuat dari struktur kayu sejak tahun 1860-an, namun sebagian besar sudah lapuk dan runtuh. Usai dipugar, Museum Bung Hatta diresmikan 12 Agustus 1995 dan dibuka untuk umum.
5. Jembatan Limpapeh
Letaknya ada di jalan Ahmad Yani dan dibangun untuk menghubungkan Taman Margasatwa, Budaya Kinantan dan Benteng Fort de Kock. Panjang Jembatan adalah 90 meter dengan lebar 3,8 meter.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari