Menuju konten utama
Hardiknas 2023

5 Cara Merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023 di Sekolah

Berikut ini contoh cara merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 di sekolah.

5 Cara Merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023 di Sekolah
Hari Pendidikan Nasional 2023. foto/https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/04/pedoman-peringatan-hari-pendidikan-nasional-tahun-2023

tirto.id - Perayaan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas dihelat setiap tanggal 2 Mei. Pada 2023 ini, Hardiknas memiliki tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”.

Hardiknas ditetapkan sebagai peringatan nasional oleh Presiden Soekarno melalui Surat Keputusan Presiden RI No.305 tahun 1959 pada 29 November 1959.

2 Mei dipilih sebagai tanggal peringatan Hardiknas, karena Ki Hajar Dewantara yang merupakan Bapak Pendidikan Nasional, lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta.

Supaya semangat dan keteladanan Ki Hajar Dewantara yang sempat menjadi menteri Pengajaran pada era awal kemerdekaan tetap menyala di hati setiap pelajar Indonesia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hardiknas 2023 di sekolah.

Cara Merayakan Hardiknas 2023 di Sekolah

Berikut beberapa cara merayakan Hardiknas di sekolah, di antaranya seperti dikutip laman resmi Institut Shanti Bhuana:

1. Lomba menulis puisi bertema pendidikan

Puisi adalah bentuk ungkapan jiwa yang diungkapkan secara kreatif dengan gaya bahasa yang menarik.

Dengan menulis puisi, para siswa berlatih untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya, dengan cara yang kreatif.

Khusus untuk Hardiknas 2023 ini, siswa harus berlatih mengelola pikiran serta jiwanya dengan tema berbau pendidikan.

Tujuannya, agar siswa lebih terbuka pikirannya dan menyampaikan pesan kepada siswa lainnya, bahwa pendidikan hal yang sangat penting untuk kemajuan bangsa dan diri sendiri.

2. Lomba membaca puisi

Setelah membuat puisi, siswa dilatih untuk berani membacakan ungkapan pikiran dan jiwanya itu di depan umum.

Dengan membaca puisi di depan umum, selain melatih keberanian, siswa juga dilatih untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.

Selain membaca puisi karya sendiri, siswa juga diperbolehkan untuk membaca karya puisi dari tokoh atau sastrawan Indonesia lainnya, yang temanya tidak jauh dari pendidikan.

Hal ini akan meningkatkan kepekaan siswa atas karya sastra, serta menambah pengetahuan tentang keberadaan para tokoh sastra Indonesia.

3. Menulis esai tentang pendidikan

Berbeda dengan puisi, esai adalah buah pikiran yang lebih panjang, lebih terstruktur dan lebih ilmiah.

Dalam menulis esai, siswa harus mencantumkan berbagai referensi yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan mengadakan lomba penulisan esai, siswa dilatih untuk mengeluarkan opininya secara runtut dan logis.

Esai bertema pendidikan ini juga akan melatih siswa lebih peka terhadap berbagai permasalahan pendidikan yang ada di tanah air.

4. Lomba orasi atau pidato

Tidak sama dengan membaca puisi, lomba orasi atau pidato ini akan melatih siswa berbicara secara berani di depan umum dengan kerangka berpikir yang logis dan runut.

Lomba orasi ini akan membuat siswa berani mengungkapkan pendapatnya di ruang publik.

Pendapat yang tidak sekedar asal-asalan atau provokatif, namun opini yang jelas dan dapat memberi solusi pada sejumlah masalah. Dalam konteks Hardiknas ini adalah, masalah pendidikan yang dihadapi bangsa ini.

5. Lomba membuat video pendek sesuai dengan tema Hardiknas 2023

Bagi para siswa yang lebih menyukai dunia visual, atau dunia videografi, maka lomba membuat video pendek ini adalah ajang yang sangat tepat.

Lewat gambar-gambar bergerak ini, para siswa dilatih untuk mengungkapkan berbagai pikirannya yang dielaborasi dengan tema Hardiknas 2023 ini.

Siswa dilatih berpikir kreatif, tepat sasaran dan tidak bertele-tele, karena dalam video pendek ini siswa harus menghasilkan gambar-gambar menarik sesuai dengan tema dan durasi video yang sudah ditetapkan.

Baca juga artikel terkait CARA MERAYAKAN HARDIKNAS atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno