tirto.id - Helm merupakan perlengkapan penting saat kita berkendara menggunakan motor atau sepeda. Selain penting untuk menjaga keselamatan pengendara, pelindung kepala ini juga bisa melengkapi fesyen pemotor saat berada di atas kendaraan kesayangannya.
Dengan fungsi dan kegunaannya tersebut, helm perlu dirawat dengan baik agar aman dan nyaman saat dikenakan, terlebih pada saat musim hujan seperti sekarang ini.
Cipratan air dan kelembaban iklim di musim hujan bisa menyebabkan helm lembab, berbau, bahkan bisa berjamur jika tidak dirawat dengan baik.
Melansir laman Antara News Richard Ryan, Executive Director RSV Helmet, membagikan tips merawat helm, dengan langkah-langkah berikut:
1. Lepas semua inner padding
Selalu lepaskan semua inner padding setelah dipakai berkendara saat hujan. Busa lapisan dalam helm yang lembab atau basah harus dilepas, baik yang berada di bagian ruang telinga kanan dan kiri, bagian depan (pada helm full face), juga bagian atas kepala.
"Jika pemilik tidak segera melepaskan, akan menimbulkan bau tak sedap dan kemungkinan akan tumbuh jamur pada helm itu di bagian dalamnya," ungkap Richard.
2. Jemur helm
Jika inner padding sudah dilepas, biarkan semua bagian helm terpapar angin dan sinar Matahari. Teduhkan bila sudah kering dan jangan terlalu lama dijemur juga.
3. Lap helm dengan kanebo
Setelah itu, silakan mengelap permukaan helm dengan kanebo, dan untuk bagian inner padding gunakan foam khusus untuk membersihkannya.
4. Bersihkan visor
Visor juga menjadi bagian yang sangat penting untuk dijaga kebersihannya, karena visor memiliki peran yang penting. Jika visor pada helm kita kotor maka, penglihatan juga tidak nyaman.
"Segera lap visor dan bagian luar helm setelah dipakai. Jangan biarkan mengering dengan sendirinya," kata Richard.
5. Jangan tinggalkan helm
"Jangan pernah menggantungkan helm di motor pada saat diparkir. Saran saya, selalu bawa atau paling tidak titipkan helm di tempat penitipan helm yang tersedia di setiap tempat parkir," pungkasnya.
Helm yang digantung atau ditinggalkan di sepeda motor berpotensi jatuh dan rusak, mudah terpapar debu, atau bahkan kehujanan.
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH