tirto.id - Sebanyak 4.877 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap mengamankan berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam di Jakarta, pada 6-7 Maret 2016. Pasukan pengamanan sebanyak itu berasal dari Marinir 1.277 personel dan Kodam Jaya 3.600 personel.
"Marinir akan mulai menempatkan pasukannya mulai H-4 hingga H+1 selama pelaksanaan KTT OKI," kata Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Hasanuddin, di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat(26/2/2016).
Menurut Brigjen Hasanudin wilayah pengamanan Marinir meliputi kawasan Hotel Crown Plaza, Hotel Rafless, Hotel Dharmawangsa, Hotel JW Mariot, Hotel Ritz Calton, dan Mega Kuningan.
Disamping itu, Marinir juga akan mengamankan rute bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdana Kusuma dan JCC Senayan.
Sebelumnya, Markas Besar TNI Angkatan Darat siap menerjunkan personelnya untuk membantu aparat kepolisian dalam mengamankan hajat internasional itu.
Sementara itu, Kodam Jaya juga akan terlibat dalam pengamanan wilayah (pamwil) dalam pelaksanaan KTT OKI mendatang.
"Kami akan mengerahkan 3.600 prajurit TNI, gabungan dari Kodam Jaya, Kostrad, Marinir dan Paskhas serta menyiapkan kendaraan tempur Anoa, kendaraan jihandak, Sepeda Motor, Hand Held Metal Detector, alat-alat kesehatan dan gelar komunikasi untuk kepentingan pengamanan semua obyek sasaran meliputi personel, bandara, tempat kegiatan di JCC, hotel/penginapan dan rute perjalanan," tegas Dansatgas Pamwil Kodam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidododi Makodam Jaya, Kamis (25/2/2016).
Lebih rinci Brigjen Ibnu menjelaskan, tugas pokok Kodam Jaya selaku Satgaspamwil dengan perkuatannya melaksanakan pengamanan fisik tidak langsung pada Ring II dan Ring III terhadap Presiden/Wapres RI dan seluruh Kepala Negara/Pemerintahan peserta KTT dari 55 perwakilan negara anggota OKI, empat negara observer yaitu Bosnia, Afrika, Rusia dan Thailand.
"Kegiatan ini sangat penting dilakukan guna menjamin tugas pengamanan wilayah ibukota dan daerah sekitarnya selama KTT Luar Biasa OKI berlangsung, agar nantinya dapat berjalan dalam keadaan aman, lancar dan kondusif," tegas Ibnu.