Menuju konten utama

4 Cara Cas Aki Motor dengan Aman dan Mudah

Simak cara da tips untuk mengecas aki motor dengan mudah dan aman berikut ini. 

4 Cara Cas Aki Motor dengan Aman dan Mudah
Ilustrasi Aki Motor. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Aki motor atau accu merupakan salah satu perangkat penting dalam sistem kelistrikan kendaraan bermotor.

Aki motor berfungsi sebagai pemasok daya listrik untuk berbagai perangkat yang ada di kendaraan bermotor, seperti membantu menghidupkan mesin motor dengan baik, menyalakan lampu, klakson, dan perangkat lain yang membutuhkan sistem kelistrikan.

Pasokan listrik tersebut bersumber dari komponen aki motor yang terdiri dari anoda, katoda, serta elektrolit. Sehingga, apabila aki motor mengalami masalah, maka sistem kelistrikan kendaraan juga akan bermasalah dan membuat kendaraan bermotor tidak dapat digunakan.

Salah satu masalah yang umum bagi aki motor ialah kehilangan daya dan menjadi lemah. Hal ini terjadi seiring dengan durasi penggunaan aki motor.

Pelemahan daya aki motor ini dapat ditandai dengan misalnya mesin motor yang tidak bisa dihidupkan karena tidak ada kelistrikan, stater motor yang tidak berfungsi, cahaya lampu motor yang meredup, suara klakson motor yang melemah atau mati, dan sebagainya.

Agar aki motor kembali menghasilkan daya listrik yang optimal, maka Anda dapat melakukan cas untuk pengisian aki motor.

Berikut ini dapat disimak cara mengisi aki motor, agar daya listrik kendaraan kembali menjadi optimal.

Cara Cas Aki Motor

1. Siapkan aki motor dan charger

Jika melakukan pengisian aki motor di rumah, pastikan kondisi listrik rumah Anda stabil untuk menyalurkan tegangan tinggi.

Kemudian, pilih lokasi yang kering dan jauh dari jangkauan anak-anak agar listrik tegangan tinggi tidak menyambar.

2. Sambungkan kabel charger

Dalam proses cara setrum aki motor, Anda harus memperhatikan dengan cermat kabel charger yang akan dihubungkan ke aki motor.

Kabel charger harus dihubungkan sesuai dengan terminalnya, yakni kabel merah untuk terminal plus, dan kabel hitam untuk terminal minus.

Anda kemudian dapat melihat pada aki motor terkait keterangan posisi terminal plus dan minus yang ada di aki motor Anda.

Pastikan kabel charger dipasang sesuai terminalnya. Agar proses cara setrum aki motor Anda berhasil dan tidak mengalami korsleting.

3. Perhatikan aliran listrik sesuai voltase aki

Untuk durasi pengisian aki motor kapasitas 12 volt tergantung dari kapasitas aki dan jenis pengisian yang digunakan.

Jika aki memiliki kapasitas 7 ampere pada tegangan 12 volt, maka Anda bisa mengisi aki motor kurang lebih satu jam dengan aliran listrik 3.5 ampere untuk mode pengisian cepat.

Namun, jika Anda memilih mode pengisian normal, maka Anda butuh waktu 5-10 jam dengan aliran listrik 0.7 ampere.

4. Memastikan pengisian aki motor selesai

Anda dapat menghitung durasi sesuai dengan mode pengisian aki motor yang Anda pilih untuk mengetahui kapan aki motor selesai dicas.

Namun, Anda juga dapat memakai cara lain untuk mengetahui apakah pengisian aki motor telah selesai dilakukan.

Anda dapat mengetahui aki motor selesai dicas melalui lampu indikator apabila menggunakan charger aki khusus yang memiliki fitur tersebut.

Cara lainnya, Anda dapat melakukan cek tegangan aki motor Anda. Jika tegangan berada di atas 12,5 volt, maka pengisian aki motor selesai dilakukan.

Akan tetapi, jika sudah melewati durasi sesuai mode pengisian aki motor yang Anda pilih namun tidak mencapai tegangan yang ditentukan, maka kemungkinan kondisi aku Anda sudah lemah.

Lemahnya kondisi aki motor ini dapat disebabkan sel-sel dalam aki motor yang sudah rusak. Aki motor yang sudah rusak akan cepat kehilangan daya lagi atau soak apabila diisi ulang.

Oleh sebab itu, Anda dapat berkonsultasi ke bengkel motor atau membeli aki motor baru apabila aki motor tidak dapat dicas.

Berapa Volt untuk Mengecas Aki Motor?

Untuk memeriksa tegangan pengisian pada aki motor, gunakan alat seperti multimeter atau volt meter. Menurut situs Planet Ban, tegangan aki normal saat mesin mati adalah antara 12,3 hingga 12,6 volt. Saat mesin menyala, tegangan normalnya berkisar antara 13,7 hingga 14,2 volt.

Jika tegangan aki berada di bawah 12,3 volt, hal ini menunjukkan aki dalam kondisi buruk dan cepat habis, yang sering disebut aki tekor. Ini berarti umur aki tidak akan lama.

Sebaliknya, jika tegangan aki melebihi 14,2 volt saat mesin menyala, aki mengalami overcharged, yang dapat memperpendek umur aki. Overcharged ditandai dengan kondisi aki yang menggelembung dan munculnya percikan api saat digunakan.

Menurut situs gobatteries.co.uk, jika tegangan yang terbaca lebih dari 15,0 volt, ini menunjukkan kerusakan pada regulator, yang menyebabkan pengisian daya berlebihan dan dapat merusak baterai dengan merebus elektrolitnya.

Pengisian daya yang kurang atau berlebihan akan sangat mengurangi masa pakai baterai dan mungkin memerlukan bantuan profesional untuk menyelidiki dan memperbaiki masalah tersebut.

Tegangan pengisian aki motor yang normal tergantung pada kapasitas aki yang digunakan, karena setiap aki memiliki ampere atau kapasitas yang berbeda. Pemilik kendaraan dapat dengan mudah mengecek kapasitas aki yang tertera pada kemasannya.

Sebagai contoh, aki Yuasa YTZ4V memiliki kapasitas 3 ampere-hour. Jika menggunakan aki ini, gunakan tegangan 12 volt dan atur charger aki ke 0,3 ampere selama sekitar 5-10 jam untuk pengisian normal.

Untuk menjaga agar tegangan aki tetap normal, pemilik kendaraan harus memastikan kesehatan aki selalu terjaga dengan melakukan pemeriksaan tegangan pengisian secara rutin menggunakan volt meter atau multimeter.

Baca juga artikel terkait AKI MOTOR atau tulisan lainnya dari Bintang Pamungkas

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Bintang Pamungkas
Penulis: Bintang Pamungkas
Editor: Yandri Daniel Damaledo