Menuju konten utama

30 Imigran Diperkirakan Tewas di Laut Mediterania

Laut Mediterania kembali membuktikan keganasannya, kali ini sekitar 30 imigran diperkirakan tewas saat melakukan penyeberangan menuju benua Eropa, sementara 50 imigran lainnya berhasil diselamatkan.

30 Imigran Diperkirakan Tewas di Laut Mediterania
Ilustrasi Imigran Mediterania. Foto/Antaranews

tirto.id - Sekitar 30 imigran dari Suriah dan Irak yang menyeberang masuk ke Eropa melalui pantai Yunani, Italia maupun Prancis dikabarkan tewas dalam perjalanan laut di lepas pantai Libya. Sementara itu, 50 imigran lainnya ditemukan dalam keadaan hidup dan berhasil diselamatkan. Insiden itu diketahui setelah pesawat pengintai Luksemburg menemukan perahu terbalik sekitar 30 mil laut di lepas pantai Libya.

Kapten Antonello de Renzos Sonnino, juru bicara operasi militer Sophia yang digelar oleh UE guna memberantas penyelundupan imigran di Laut Mediterania membenarkan informasi imigran tersebut tewas.

“Kami memperkirakan jumlah korban tewas sekitar 20 hingga 30 orang,” ujar Kapten Antonello de Renzos Sonnino seperti dikutip dari Antara, Kamis (27/5/2016).

Sedangkan informasi lain dari pesawat pengintai Luksemburg mengatakan, kemungkinan jumlah imigran mencapai 100 orang.

“Sekitar 100 imigran tenggelam atau berpegangan di kapal yang karam tersebut,” ujar Antonello

Kapal perang fregat Spanyol Reina Sofia dan penjaga pantai Italia dilaporkan langsung bergegas menuju lokasi kejadian untuk memberikan sekoci dan pelampung kepada para imigran.

“Sayangnya ada beberapa korban tewas,” ujar Antonello.

Perjalanan melintasi Laut Mediterania terkenal sangat berbahaya dengan resiko tinggi. Sewaktu-waktu kapal bisa terbalik, kehabisan bahan bakar, mesin bisa mengalami kerusakan karena rentan dengan cuaca dingin.

Keganasan laut Mediterania semakin hebat menjelang musim dingin di wilayah Eropa dan sekitarnya. Namun, ancaman tersebut seolah kalah dengan tekad para imigran untuk menyeberang ke benua harapan, Benua Eropa.

Baca juga artikel terkait IMIGRAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara