tirto.id - Sebanyak 24 tenaga kesehatan dinyatakan positif corona virus disease (COVID-19) setelah dilakukan tes swap atau usap di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang Provinsi Sumatera Barat.
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustavianof di Padang, Jumat membenarkan adanya 24 tenaga kesehatan yang positif COVID-19.
"Dari 24 orang yang positif COVID-19 di antaranya 16 orang melakukan isolasi mandiri di BPSDM dan delapan orang lainnya menjalani perawatan di RSUP M Djamil Padang karena diduga memiliki penyakit penyerta," kata dia.
Namun ia mengatakan sampai saat ini kondisi tenaga kesehatan yang tengah menjalani perawatan di RSUP M Djamil tersebut masih dalam keadaan baik.
Lebih lanjut ia mengatakan setelah dilakukan tes usap rutin, pada Jumat (21/8) ke 100 tenaga kesehatan di RSUP M Djamil Padang yaitu dokter, perawat, bidan, petugas laboratorium, dan tenaga kesehatan lainnya maka ditemukan dua orang positif COVID-19.
Kemudian setelah ditemukan dua kasus positif tersebut, maka dilakukan pemeriksaan berikutnya pada Senin (24/8) sebanyak 300 orang petugas kesehatan.
"Pada pemeriksaan tersebut ditemukan 22 orang yang positif COVID-19, maka totalnya menjadi 24 orang," kata dia.
Namun pada pemeriksaan yang dilakukan berikutnya, Selasa (25/8) hasil tes usap pada 300 orang tenaga kesehatan dinyatakan negatif COVID-19.
Lebih lanjut ia mengatakan dari 24 tenaga kesehatan yang positif COVID-19 itu, bukan berasal dari pasien terinfeksi COVID-19 yang tengah dirawat di RSUP M Djamil Padang.
"Mereka bukan terinfeksi dari dalam rumah sakit, berkemungkinan terinfeksi dari luar karena berkontak dengan pasien yang positif COVID-19 dari luar," kata dia.
Ia mengatakan kebijakan yang dilakukan oleh pimpinan rumah sakit, secara bertahap akan dilakukan pemeriksaan tes usap ke seluruh tenaga kesehatan yang ada di M Djamil Padang.
"Terdapat 2.500 karyawan yang ada di M Djamil Padang. Ditambah dengan residen dan dokter muda, dan lainnya ada 1.000 orang lagi. Totalnya ada 3.500 orang yang akan tes usap," kata dia.
Menurutnya hal itu bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di RSUP M Djamil Padang, kemudian untuk memberikan pelayanan yang baik pada pasien.
"Sampai kemarin jumlah tenaga kesehatan yang telah melakukan tes usap sekitar 800 orang dan pagi tadi 200 orang totalnya 1.000 orang telah melakukan tes usap," kata dia.
Kendati ditentukannya kasus positif COVID-19 di RSUP M Djamil Padang, dipastikannya pelayanan tidak akan terganggu dan tetap berjalan lancar.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak perlu cemas berobat ke rumah sakit M Djamil Padang. Karena pelayanan yang diberikan tetap mematuhi protokol COVID-19.