tirto.id - Sungkeman adalah salah satu tradisi yang tak bisa dilewatkan saat Lebaran 2024. Orang tua bisa memberikan jawaban saat anak atau saudara meminta maaf.
Tradisi sungkem ini juga dilakukan untuk menjaga tali silaturahmi yang dianjurkan dalam Islam sebagaimana riwayat Ibnu Umar bahwa Rasulullah pernah bersabda sebagai berikut:
“Sesungguhnya kebaikan yang paling utama adalah manakala seseorang menyambung hubungan silaturahmi kepada kerabat dan teman dekat bapaknya,” (H.R. Tirmidzi).
Idulfitri di Jawa biasa diwarnai dengan momentum seperti sungkeman. Sungkeman dilakukan agar antarkeluarga atau anggota keluarga saling memaafkan satu sama lain atas segala perbuatan buruk yang telah diperbuat baik kepada keluarga, saudara, maupun masyarakat di daerah tempat tinggal.
Jawaban untuk Kata-Kata Sungkeman
Berikut kumpulan kumpulan jawaban sungkeman orang tua bahasa Jawa saat Lebaran:
A. Diberikan kepada orang tua dan sesepuh
1. "Sugeng Riyadi, Simbah/Mbah/Yai/Bu/Pak. Nyuwun agunging pangapunten lahir batin. Mugi Gusti Allah paring pangaksami lan limpahan berkah ingkang ageng." (Selamat Hari Raya, Simbah/Mbah/Yai/Bu/Pak. Mohon maaf lahir batin. Semoga Allah SWT memberikan ampunan dan limpahan berkah yang agung.)2. "Ngaturaken sugeng riyadi, Simbah/Mbah/Yai/Bu/Pak. Kula nyuwun pangapunten sedoyo kalepatan. Mugi tansah pinaringan kasehatan lan kebahagiaan." (Menyambut Hari Raya, Simbah/Mbah/Yai/Bu/Pak. Saya mohon maaf atas semua kesalahan. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan.)
3. "Mugi-mugi Gusti Allah limpahi berkah lan ngangkat derajat Simbah/Mbah/Yai/Bu/Pak ingkang pinunjul." (Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan mengangkat derajat Simbah/Mbah/Yai/Bu/Pak yang mulia.)
4. "Muga-muga Gusti Allah tansah ngapura lan ng Ridhoi kowe le/putri." (Semoga Gusti Allah selalu mengampuni dan meridhoi kamu nak.)
B. Diberikan kepada saudara dan teman
5. "Sugeng Riyadi, sedulur/kanca. Nyuwun pangapunten lahir batin. Mugi tansah guyub lan rukun saklawase." (Selamat Hari Raya, saudara/teman. Mohon maaf lahir batin. Semoga selalu kompak dan rukun selamanya.)6. "Ngaturaken sugeng riyadi, kerso maringi pangaksami sedoyo kalepatan. Mugi tansah sukses lan bahagia." (Menyambut Hari Raya, mohon maaf atas semua kesalahan. Semoga selalu sukses dan bahagia.)
7. "Mugi-mugi silaturahmi antane kita tansah kekal lan tambah erat." (Semoga silaturahmi di antara kita selalu terjaga dan semakin erat.)
C. Diberikan kepada orang yang lebih muda
8. "Sugeng Riyadi, le/dik. Nyuwun pangestu lan doa restune. Mugi tansah pinter lan sukses nggolek ngelmu." (Selamat Hari Raya, nak. Mohon doa restunya. Semoga selalu pintar dan sukses menuntut ilmu.)9. "Ngaturaken sugeng riyadi, le/dik. Aja lali sinau lan selalu gelem ngudi ilmu." (Menyambut Hari Raya, nak. Jangan lupa belajar dan selalu mau menimba ilmu.)
10. "Mugi-mugi dadi anak/putri ingkang soleh/solehah lan moleh marang wong tuwa." (Semoga menjadi anak yang soleh/solehah dan berbakti kepada orang tua.)
11. "Sugeng Riyadi, sedulur/kanca. Nyuwun pangapunten lahir batin. Mugi tansah guyub lan rukun saklawase."
12. "Ngaturaken sugeng riyadi, kerso maringi pangaksami sedoyo kalepatan. Mugi tansah sukses lan bahagia."
D. Diberikan kepada anak yang lebih dewasa
13. "Wes gede ya. Dadi wong sukses ya le/putri." (Sudah besar ya kamu. Jadi orang sukses ya nak.)14. "Seneng ibu/bapak kowe kumpul keluarga." (Senang ibu/bapak kamu kumpul keluarga.)
15. "Diparingi rejeki lancar lan keluarga harmonis." (Diberi rejeki lancar dan keluarga harmonis.)16. "Anak pinter. Rapopo sing penting kowe eling wong tuwo." (Anak pinter. Tidak apa yang penting kamu ingat orang tua.)
17. "Nggak usah sungkem-sungkeman. Kan tiap hari ketemu. Sing penting kelakuane apik." (Tidak usah sungkem-sungkeman. Kan tiap hari ketemu. Yang penting kelakuanmu baik.)
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra