Menuju konten utama
Libur Imlek 2023

13.820 Orang Kunjungi TMII meski Tak Ada Perayaan Khusus Imlek

Meski tidak ada perayaan khusus Tahun Baru Imlek 2023, pengunjung TMII di Jakarta Timur hari ini per pukul 14.00 WIB mencapai 13.820 orang.

13.820 Orang Kunjungi TMII meski Tak Ada Perayaan Khusus Imlek
Sejumlah pengunjung beristirahat di area teater keong emas di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (31/12/2022). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha.

tirto.id - Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur mencapai 13.820 orang saat Tahun Baru Imlek pada Minggu (22/1/2023).

"Jumlah pengunjung per jam 14.00 WIB mencapai 13.820 orang," kata Leader Main Gate TMII, Eko Purnomo saat ditemui di objek wisata itu.

Dari jumlah tersebut, 12.159 pengunjung membeli tiket secara langsung dan 1.661 orang membeli secara daring (online). Sedangkan jumlah kendaraan yang masuk ke TMII untuk kendaraan roda dua 2.052 unit, kendaraan roda empat serta bus 1.732 unit

Pengunjung dapat menikmati TMII dengan membayar tiket masuk Rp25 ribu per orang, kendaraan roda dua Rp15 ribu unit. Untuk roda empat Rp25 ribu, sedangkan bus Rp50 ribu per unit.

Jam buka operasional TMII selama liburan juga tidak berubah, yakni pukul 06.00-17.00 WIB.

Demi kenyamanan, pengelola TMII juga mengimbau agar para pengunjung membeli tiket secara daring di website TMII atau menyiapkan "mobile banking".

Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tidak menggelar acara khusus untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2023.

"Kami tidak ada acara khusus. Hanya kegiatan keagamaan di Klenteng Kong Miao yang sudah berlangsung sejak Sabtu malam (21/1/2023)," kata Direktur Eksekutif TMII Emilia Eny Utariketika saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (22/1/2023).

Di Klenteng Kong Miao sendiri hanya ada umat Khonghucu yang tengah melaksanakan kegiatan keagamaan. Namun, juga ada beberapa pengunjung yang sedang berswafoto di klenteng tersebut.

Rohaniwan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Wenshi Vekky Mongkareng mengatakan, pimpinan Matakin memang membatasi perayaan Imlek hanya pada kegiatan keagamaan saja, meski pemerintah telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Selama pandemi COVID-19, kata dia, perayaan Tahun Baru Imlek tidak semeriah empat tahun sebelumnya.

"Terus terang saja tahun ini, dan tiga tahun belakangan kegiatan memang sangat terbatas. Dulu ada kegiatan barongsai, pertemuan dengan tokoh lintas agama dan pemerintah," kata Vekky.

Salah satu pengunjung, Desi (25) mengaku datang ke klenteng ini untuk melihat perayaan Tahun Baru Imlek.

Namun, dia menyayangkan perayaan Imlek ini tidak ada atraksi barongsai yang dapat memeriahkan suasana Imlek, tetapi hanya kegiatan keagamaan saja.

"Ya, jadinya saya hanya foto-foto saja di depan klenteng," tuturnya.

Baca juga artikel terkait LIBUR IMLEK 2023

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri