tirto.id - Untuk membuat disinfektan kita bisa menggunakan bahan aktif chloroxylenol, accelerated hydrogen peroxide, ethyl alcohol, iodine in iodophor, dan 7 bahan aktif lainnya, yang dapat ditemukan dalam berbagai produk rumah pembersih rumah tangga.
Kuman hingga bakteri dapat ditemukan pada benda apapun yang sering disentuh orang seperti gawai, laptop, buku, dan lainnya. Oleh karenanya, diperlukan untuk melakukan disinfeksi pada permukaan benda-benda tersebut terlebih di tengah wabah pandemi global coronavirus atau Covid-19 ini. Namun, apa saja bahan yang dapat digunakan?
Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Chandra Risdian mengatakan banyak produk rumah tangga umum yang mengandung konsentrasi bahan aktif yang sesuai untuk disinfeksi.
“Selain penggunaan agen pembersih, perawatan lain yang efektif terhadap virus corona adalah dengan metode pemberian uap dan perlakuan panas,” terang Chandra dikutip dari situs informasi LIPI.
Namun, ia juga menjelaskan bahwa produk disinfektan yang aktif terhadap virus corona tidak tersedia berdasarkan informasi yang ia terima dari The Robert Koch Intiture (RKI), Jerman. Akan tetapi, beberapa produk desinfektan dapat digunakan untuk membunuh virus berselimut salah satunya SARS-CoV-2 yang terselubung selimut lemak.
Bahan Aktif untuk Disinfektan
Berikut adalah bahan-bahan aktif yang dapat digunakan untuk membuat larutan desinfektan sendiri:
- Accelerated hydrogen peroxide 0,5 persen
- Benzalkonium chloride/quaternary ammonium/alkyl dimethyl benzyl ammonium chloride 0,05 persen
- Chloroxylenol 0,12 persen
- Ethyl alcohol atau ethanol 62-71 persen
- Iodine in iodophor 50 ppm
- Isopropanol atau 2 propanol 50 persen
- Pine oil 0,23 persen
- Povidone-iodine 1 persen
- Sodium hypochlorite 0,05-0,5 persen
- Sodium chlorite 0,23 persen
- Sodium dischloroisocyanurate 0,1-0,5 persen
Chandra menjelaskan bahwa kesebelas bahan aktif tersebut dapat ditemukan dalam berbagai produk rumah pembersih rumah tangga yang dijual bebas di pasar. Selalu teliti kandungan bahan pada bagian komposisi produk untuk memastikan kandungan salah satu bahan aktif tersebut.
“Periksa label dan gunakan sesuai dengan instruksi. Waspadai potensi bahaya dari setiap produk,” ujarnya. Dirinya juga menekankan agar menghindari kontak dengan mata dan kulit saat menangani produk pembersih dan menjauhkan dari jangkauan anak-anak.
Selain itu, sangat tidak diperbolehkan untuk mencampur produk pembersih yang berbeda. Sebaiknya, gunakan di tempat yang berventilasi baik untuk daerah yang sangat terkontaminasi. Disinfeksi permukaan dengan menggunakan kain yang telah dibasahi terlebih dahulu.
“Jangan menyemprot langsung ke permukaan yang sangat terkontaminasi karena akan membuat virus menyebar ke udara,” ujar Chandra.
Cara Membuat Desinfektan
Untuk membuatnya, pilih salah satu produk rumah tangga dengan salah satu bahan kandungan yang telah dipaparkan misalnya chloride. Siapkan bahan dan alat seperti penyemprot, ember, gayung, pengaduk, sendok makan, dan gelas ukur serta air bersih dan larutan chloride. Sementara itu, penyemprot diharuskan memakai APD untuk melindungi tubuh seperti masker, sarung tangan, apron, hingga sepatu booth.
Berikut adalah cara pembuatan disinfektan dilansir dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, D. I. Yogyakarta:
Untuk takaran larutan chloride, gunakan perbandingan 1 sendok makan per 1 liter air.
- Campurkan air dan chloride sesuai takaran.
- Larutan tersebut diaduk sampai tercampur.
- Masukkan larutan ke dalam sprayer.
- Semprotkan langsung pada permukaan benda (dinding/ lantai/ karpet/ pintu/ lemari/ meja/ dan lainnya) atau gunakan kain bersih atau tisu untuk mengelap permukaan benda yang kecil dengan cara zigzag atau dari memutar dari tengah keluar.
- Biarkan permukaan tetap basah selama 10 menit. Apabila ingin dikeringkan dapat dilap dengan kain/ tisu yang bersih.
- Usai desinfeksi, lepas APD dan letakkan pada tempatnya. Khusus masker disposabel buang ke tempat sampah. Sementara, cuci bersih seluruh APD dan cuci tangan memakai sabun dengan air bersih mengalir.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora
Penyelaras: Ibnu Azis