Menuju konten utama

10 Film Indonesia dengan Jumlah Penonton Terbanyak 2007-2019

Deretan film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak, mulai dari Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 hingga Suzzanna.

10 Film Indonesia dengan Jumlah Penonton Terbanyak 2007-2019
Warkop DKI. [Gambar/Falcon Pictures]

tirto.id - Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 menjadi film terlaris untuk film yang tayang periode 2007 - 2019. Film Dilan 1990 yang diperankan Iqbaal Ramadhan ini juga masuk sebagai salah satu film Indonesia dengan penonton terbanyak.

Filmindonesia.or.id merangkum 10 film terlaris atau jumlah penonton terabnyak untuk periode 2007-2019. Berikut daftar film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak:

1. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016)

Jumlah penonton film besutan sutradara Anggy Umbara ini sebanyak 6.858.616 penonton. Tayang serentak di bioskop pada 8 September 2016, film ini sukses masuk dan meraih piala kategori Box Office tahun 2017 sebagai film terlaris.

Pemain utama yang menjadi ikon lintas generasi ini diperankan oleh Abimana Aryasatya sebagai Dono, Vino G. Bastian sebagai Kasino, dan Tora Sudiro sebagai Indro. Dimainkan juga oleh aktor lawakan Indro Warkop, Hannah Al Rasyid, Arie Kriting, Ence Bagus, dan masih banyak lagi.

Jangkrik Boss! Part 1 bercerita tentang Dono, Kasino dan Indro kembali beraksi di tengah hiruk pikuknya Jakarta. Mereka sekali lagi berperan sebagai personel sebuah Lembaga Swasta yang bernama CHIIPS (Cara Hebat Ikut-Ikutan Penanggulangan Sosial).

Walaupun mereka bersemangat menjalankan tugasnya melayani masyarakat, namun kekacauan selalu timbul akibat aksi mereka yang konyol. Hal ini tentu saja membuat mereka menjadi bulan-bulanan banyak pihak, termasuk Boss mereka.

Akhirnya sang Boss menghadirkan Sophie, professional CHIIPS cantik kiriman dari Perancis untuk membantu tugas baru DKI (Dono, Kasino Indro) dalam menangkap para begal.

2. Dilan 1990 (2018)

Dilan 1990 mampu menembus jumlah penonton sebanyak 6.315.664 orang. Cerita film yang diangkat dari novel dengan judul sama, Dilan 1990 ditulis dan menjadi co-director langsung oleh Pidi Baiq serta Fajar Bustomi yang menjadi sutradara.

Bercerita tentang Dia adalah Dilanku Tahun 1990 ini bercerita tentang sejoli, Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla) dengan latar Bandung tahun 1990. Dilan, digambarkan sebagai remaja anggota geng motor dengan julukan Panglima Tempur namun taat agama dan sayang orang tua.

Dilan jatuh hati pada Milea, gadis pindahan dari Jakarta yang satu sekolah dengannya. Ia pun berjuang mendekati Milea dengan cara yang berbeda, unik, tapi romantis. Keunikan Dilan pun meluluhkan hati Milea. Perjalanan cinta mereka juga diwarnai oleh keberadaan Beni—pacar Milea, Kang Adi (Refal Hadi), dan Anhar (Giulio Perangkan).

3. Dilan 1991 (2019)

Menyusul film pertamanya, Dilan 1991 tayang setahun setelah penayangan Dilan 1990. Meraih 5.253.411 penonton memiliki jalan cerita lanjutan dari Dilan 1990.

Disutradai oleh orang yang sama dan diperankan oleh orang yang sama, hanya saja ada beberapa aktor tambahan seperti Andovi da Lopez dan Jerome Kurnia untuk melengkapi alur cerita Dilan 1991. Tayang pada awal tahun, 28 Februar 2019.

Kisah Dilan 1991 bercerita bahwa cinta itu tidak sepenuhnya soal kata-kata romantis, tapi juga ada kekecewaan, pertengkaran serta pahitnya perpisahan. Babak awal film ini, Dilan resmi berpacaran dengan Milea dan semua masih terasa indah.

Layaknya orang yang sedang jatuh cinta, semua terasa hanya milik berdua. Seiring berjalannya waktu, sama seperti pasangan remaja lain, hubungan mereka mengalami pasang surut. Rasa cinta dan kekhawatiran Milea pada Dilan, justru membuatnya semakin jauh dari Dilan hingga terjadi perpisahan diantara mereka.

4. Laskah Pelangi (2008)

Film Laskar Pelangi tetap menjadi primadona di deretan perfilman Indonesia. Tayang pada tahun 2008, film ini berhasil menggaet 4.719.453 orang ini diadaptasi dari novelnya yang berjudul sama, Laskar Pelangi dengan angka penjualan mencapai 600.000 eksemplar.

Disutradarai Riri Riza dan berlatar belakang kehidupan di Belitung Timur, diawali dengan kepulangan Ikal dewasa (Lukman Sardi) ke kampung halamannya.

Ia kemudian mengenang kembali masa kecilnya: hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab, kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup. Harun (Jeffry Yanuar) menyelamatkan mereka.

Ke 10 murid ini yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah. Lima tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing-masing, berjuang untuk terus bisa sekolah.

Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfanny), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Verrys Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka. Di tengah upaya untuk mempertahankan sekolah, mereka ditinggalkan salah seorang guru karena mendapatkan tawaran yang lebih menarik. Yang paling mengenaskan adalah saat Pak Harfan, yang menjadi roh sekolah itu, meninggal.

Film juga berusaha memperlihatkan kondisi sosial daerah Belitong pada tahun 70-an dengan antara lain mengontraskan nasib sekolah miskin dan sekolah mewah milik perusahaan pertambangan, bahkan secara tersurat mempermasalahkan hak pendidikan untuk orang miskin.

Film diakhiri dengan Ikal dewasa bertemu dengan Lintang dewasa (Ario Bayu), yang putus sekolah karena ayahnya meninggal. Ikal perlu menjelaskan keberhasilan impiannya, mendapat beasiswa sekolah ke Paris.

5. Habibie & Ainun (2015)

Film ini terinspirasi dari keromantisan kisah cinta Presiden Indonesia yang ke-3 di buku autobiografi dengan judul Habibie dan Ainun yang ditulis sendiri oleh BJ Habibie.

Rudy Habibie, ahli pesawat terbang, punya mimpi besar: membuat truk terbang untuk menyatukan Indonesia. Ainun, dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar.

Pada 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta seketika pada Ainun. Ainun tak hanya jatuh cinta, dia beriman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman.

Dibintangin aktor handal dieranya, Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari berhasil mendapatkan jumlah penonton 4.583.641. Sutradara Faozan Rizal berhasi menyajikan film yang memecahkan rekor jumlah layar terbanyak pada hari ketiga ditayangkan di 241 layar di seluruh Indonesia.

6. Pengabdi Setan (2017)

Film horor yang tayang pada 2017 lalu meraih jumlah penonton 4.206.103. Joko Anwar menjadi sutradara dan kembali meniupkan nafsu baru dalam film lawas Pengabdi Setan tahun 1980 karya Sisworo Gautama Putra.

Film reboot yang masih mempertahankan latar tahun 1980an ini mengajak Tara Basro, Endy Arfian, Nasar Anuz dan Adhiyat Abdelkhadir untuk menjadi pemain film yang tayang 28 September 2017.

Rini beserta bapak, ibu, dan ketiga adik laki-lakinya terpaksa tinggal di rumah neneknya di luar kota setelah rumah mereka dijual untuk pengobatan ibunya. Ibunya sakit selama tiga setengah tahun tanpa diketahui penyebabnya sehingga keluarganya mengalami krisis finansial.

Setelah ibunya meninggal, ayah Rini pergi untuk sebuah pekerjaan. Teror mulai muncul. Sosok hantu perempuan menyerupai ibu mereka menghantui Rini dan adik-adiknya. Rini menemukan fakta bahwa di masa lalu keluarganya terlibat dalam suatu perjanjian hitam yang mengancam keselamatan keluarga mereka. Rini dan adik-adiknya harus membuka misteri masa lalu untuk tetap hidup.

7. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2 (2017)

Setahun setelah penayangan Jangkrik Boss part 1, film Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss! Part 2 tayang. Dibandingkan dengan part 1, jumlah penonton Jangkrik Boss part 2 hanya dapat menarik 4.083.190 orang.

Dengan candaan komunikatif, Anggy Umbara bersama Falcon picture dibantu konsultan komedi Arie Kriting dan Indro Warkop berusaha mengembalikan ciri khas lawakan Warkop, yaitu meta jokes.

Dono, Kasiono, dan Indro, personil lembaga swasta bernama CHIIPS (Cara Hebat ikut-ikutan Penanggulangan Sosial) berkelana mencari harta karun yang diharapkan bisa menyelamatkan mereka dari hukuman penjara.

Tak tanggung-tanggu, berbekal sebuah buku catatan milik korban tabrak lari yang mereka tolong, ketiga pemuda itu terbang ke Malaysia. Bersama Sophie, personil CHIIPS asal Perancis, Tiga sekawan berburu rezeki.

Sampainya di Malaysia, masalah demi masalah mulai muncul dan tak kunjung selesai. Belum lagi drama pengkhianatan sejumlah tokoh utama film lawas Indonesia, Rhoma Irama hingga Suzana.

8. Ayat – Ayat Cinta (2008)

Tentang seorang pemuda Indonesia yang mencari ilmu jauh di tanah Arab. Berbekal iman yang kuat dan ketabahan, Fahri mengalami banyak hal yang menggetarkan hidupnya, yang sesaat membuat Fahri mempertanyakan jalan hidupnya.

Kesabaran dan keimanan adalah kunci kehidupan. Fahri, Aisyah dan Maria membuktikannya dalam cerita yang halus dan mengalir.

Film besutan sutradara Hanung Bramantyo mengajak Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Carissa Putri, Zaskia Adya Mecca, dan masih banyak lagi, bermain bersama menjadi aktor dalam film ini. Tayang tahun 2008, dengan jumlah penonton 3.676.210 orang.

9. Ada Apa Dengan Cinta 2 (2016)

Munculnya film ke dua, lanjutan dari Ada Apa dengan Cinta ini, sebagian besar berlatar belakang di Yogyakarta. Tayang di bioskop 28 April 2016 berhasil menembus 3.665.509 penonton. Film yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Adinia Wirasti, Titi Kamal, Sissy Prescillia, dan Dennis Adhiswara ini di sutradarai oleh Riri Riza.

Masih menceritakan tentang Cinta dan Rangga yang saling mencintai, terpisahkan 14 tahun lalu. Kini, Rangga dan Cinta mendapatkan kesempatan untuk kembali bertemu. Kedatangan Rangga ke Indonesia bukan hanya menjadi kabar gembira bagi Genk Cinta, namun munculnya konflik antara cinta dan rangga masih terus berjalan. Apalagi hidup mereka tidak lagi sesederhana dulu.

10. Suzzanna: Bernafas dalm Kubur (2018)

Dibintangi pemeran utama Suzzanna, Luna Maya berhasil membawa jumlah penonton 3.346.185 orang datang ke bioskop. Tayang tahun lalu, 15 November 2018 ini disutradarai Rocky Soraya dan Anggy Umbara. Herjunot Ali, Verdi Solaiman, Teuku Rifnu, Alex Abbad, dan Kiki Narendra menjadi pemeran dari film ini

Suzzanna, Bernafas dalam Kubur berkisah tentang Suzzana dan Satria sudah menikah selama tujuh tahun namun mereka belum dikaruniai anak. Pada akhirnya, Suzzanna mengetahui dirinya hamil. Hanya saja kabar itu datang bertepatan dengan rencana Satria ke luar negeri.

Kondisi ini kemudian dimanfaatkan 4 karyawan Satria yang menaruh dendam padanya. Mereka berniat merampok rumah Satria ketika kondisi rumah sepi. Naasnya rencana perampokan itu berubah menjadi pembunuhan yang terjadi pada Suzzanna.

Akhirnya 4 rekan Satria mengubur jenazah Suzzana di belakang rumah. Anehnya, keesokan harinya ia tetap beraktivitas seperti biasa di rumah.

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Risma Ayu Anggraini Anantasari

tirto.id - Film
Kontributor: Risma Ayu Anggraini Anantasari
Penulis: Risma Ayu Anggraini Anantasari
Editor: Yantina Debora