tirto.id - Dua bakal calon presiden (capres) yang akan bertarung kembali di Pilpres 2019, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto direncanakan akan menggelar pertemuan.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan Jokowi dan Prabowo sudah bersepakat untuk menggelar pertemuan. Karena itu, menurut dia, pertemuan tersebut akan digelar dalam waktu dekat.
"Pak Jokowi sudah oke, Pak Prabowo sudah oke, nanti tinggal diatur [pertemuannya]," kata Ketua MPR RI tersebut di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, pada Jumat (17/8/2018).
Zulkifli yang kini bersama partainya bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo di Pilpres 2019 menjelaskan bahwa pertemuan itu digelar dengan tujuan agar tahun politik dapat dimaknai sebagai kehidupan berdemokrasi yang wajar dan biasa.
Dia menambahkan inisiatif untuk menggelar pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo juga datang dari kedua belah pihak.
"Sama-sama [berinisiatif], memang kan kita juga ingin agar tahun politik ini, Pilpres 2019 itu sesuatu yang biasa," kata Zulkifli.
Selain itu, Zulkifli berharap konstestasi politik di tahun 2019 tidak memicu konflik berlebihan sehingga berlangsung tanpa gangguan berarti.
"Bolehlah sedikit-sedikit gesekan, tetapi jangan sampai crash [konflik keras]," kata dia.
Pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto menggandeng Sandiaga Uno sebagai cawapres pendampingnya dan diusung oleh koalisi Gerindra, PKS, PAN serta Demokrat. Sedangkan Jokowi memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya. Capres petahana itu diusung oleh koalisi PDIP, Golkar, PKB, PPP, Nasdem dan Hanura. Sejumlah partai baru di Pemilu 2019 juga merapat ke masing-masing kubu koalisi.