tirto.id - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas membantah telah menekan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) agar memilih kembali dirinya menjadi ketua umum pada Kongres PAN Maret 2020 mendatang.
Menurut Zulhas, hal itu merupakan kewenangan dan hak masing-masing DPW jika ingin mendukungnya kembali.
"Ya, itu terserah daerah. Yang punya suara DPP itu kan cuma tiga. Kabupaten Kota itu kan 500 lebih, Provinsi itu 34, kali dua itu 68. Nah, itu yang punya suara. Jadi mereka mendukung A, mendukung B, terserah enggak apa-apa. Di PAN itu memang demokratis terbuka," kata Zulhas sesaat sebelum memulai agenda Rakernas PAN, Sabtu (7/12/2019) pagi.
Zulhas mengatakan bahwa semua DPW datang ke agenda Rakernas hari ini. "Lah, ini pada kumpul semua di sini. Banyak dateng, mendukung meminta saya maju," kata dia.
"Semalam ada 400 DPD dateng menyatakan dukungan. Itu hak mereka, boleh. Udah itu saja jawaban saya," kata Zulhas sembari masuk ke ruangan Rakernas.
Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar kongres pemilihan ketua umum pada Maret 2020 mendatang. Tanggal pelaksanaan kongres akan ditentukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 7 Desember 2019 di Jakarta.
"Rakernas PAN untuk memutuskan kapan Kongres nah diperkirakan bulan Maret," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Wakil Ketua MPR yang akrab disapa Zulhas ini mengungkapkan sejumlah nama yang masuk bursa calon ketua umum PAN, diantaranya Hanafi Rais, mantan Menpan-RB Asman Abnur, Wakil Ketua Komisi III DPR Mulfachri Harahap, hingga Wali Kota Bogor Bima Arya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Gilang Ramadhan