Menuju konten utama

Yasonna: Ada Titipan ke Menteri, Sistem CPNS Tak Bisa Begitu

Menkumham Yasonna H Laoly memantau sistem seleksi CPNS Kemenkumham yang saat ini diklaim transparan.

Yasonna: Ada Titipan ke Menteri, Sistem CPNS Tak Bisa Begitu
Menkumham Yasonna H. Laoly dan MenpanRB Asman Abnur saat meninjau proses seleksi CPNS Kemenkumham di Kanwil Kemenkumham Jakarta, Cawang, Jakarta, Rabu (18/10/2017). tirto.id/Andrian Pratama Taher.

tirto.id - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Menteri PANRB Asman Abnur memantau proses seleksi tes wawancara CPNS Kemenkumham, Cawang, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Dari pantauan Tirto, Yasonna dan Asman sempat menginspeksi sejumlah ruangan seperti ruang kesehatan dan ruang wawancara selama proses penerimaan selama hampir satu jam. Mereka pun sempat berdialog dan memberikan pandangan kepada para peserta.

Usai inspeksi, Yasonna menegaskan, sistem rekrutmen kali ini sudah berjalan dengan baik. Yasonna mengklaim sistem ujian sudah transparan. Ia menjamin, sistem yang diterapkan Kemenkumham sudah tidak mungkin menerima calo atau kisah titip-menitip PNS.

"Ada yang nitip ke Pak Menteri, biasa lah itu. Sama Pak Menpan, Sekjen, Staf khusus semua ada, tapi dengan sistem ini kita sampaikan kepada mereka tidak memungkinkan. Ini prestasi Anda, kemampuan Anda itu yang menentukan Anda lulus atau tidak," kata Yasonna di Kanwil Kemenkumham Jakarta, Cawang, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Yasonna menerangkan, konsep wawancara sudah sangat transparan. Pihak yang diwawancara baru diketahui pewawancara setelah pihak yang diwawancarai memasukkan nomor registrasi wawancara.

Selain itu, daftar pertanyaan yang disampaikan pun random dan tidak ada intervensi pewawancara. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dibuat oleh tim khusus yang terdiri atas psikolog dengan kompetensi khusus. Penilaian pun tidak bisa dilakukan pewawancara secara subjektif. Mereka memasukkan sejumlah indikator agar bisa menentukan nilai peserta dengan terukur.

"Setiap pertanyaan keluar masuk angka, setelah habis untuk selesai. Masuk nilai tidak bisa diubah lagi, by system," kata Yasonna.

Peserta bisa langsung mengetahui nilai dan memperkirakan apakah mereka lolos atau tidak. Peserta cukup menggabungkan nilai CAT dan tes bidang. Setelah diakumulasikan, peserta bisa langsung menghitung dan mencocokkan sesuai standar aturan yang ada.

Salah satu peserta seleksi CPNS Kemenkumham Denny (25) tidak memungkiri soal yang diberikan cukup sulit. Menurut pria yang bekerja sebagai konsultan hukum ini, perlu pemahaman dan belajar agar bisa menjawab soal-soal CPNS 2017 kali ini.

"Pertanyaan-pertanyaan yang dikeluarkan memang bobotnya sangat menantang, sehingga kalau memang tidak belajar ya tidak bisa jawab pertanyaan tersebut," kata Deny di Kanwil Kemenkumham Jakarta, Cawang, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Denny pun tidak memungkiri pernyataan Yasonna bahwa hasil langsung keluar. Saat ia tes di BKN, hasil tes langsung keluar begitu selesai mengerjakan soal. Mereka sudah bisa hasil langsung secara bersama-sama dengan peserta lain.

"Dari situ saya lihat bahwa memang sangat transparan," kata pria yang merupakan alumni Universitas Atmajaya itu.

Baca juga artikel terkait CPNS atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri