tirto.id - PT Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan penarikan kembali atau recall untuk SUV Toyota Rush. Penarikan terkait masalah salah satu komponen keselamatan, airbag atau kantong udara. Airbag potensial mengembang secara tidak sengaja karena kesalahan pemrograman komputer.
Selain mengembang tidak pada waktunya--saat terjadi kecelakaan--airbag juga bisa meledak dan membahayakan siapa saja yang terkena.
“Demi safety dan memberikan peace of mind, kami menginformasikan para pemilik kendaraan Rush untuk mengganti ECU Airbag kendaraannya. Proses penggantian ini sangat mudah dilakukan di bengkel resmi Toyota dan tanpa biaya sama sekali (gratis),” ujar Presiden Direktur PT TAM, Yoshihiro Nakata, dalam keterangan resmi (15/7/2019).
Sebanyak 96 ribu unit Toyota Rush yang tak hanya dipasarkan di Indonesia, tapi juga negara-negara di dunia, wajib mengikuti anjuran yang dicanangkan oleh Toyota Motor Corporation (TMC) ini. Rush merupakan produk global yang juga dikirim ke kawasan ASEAN, Uni Emirat Arab, Asia Selatan, Afrika Barat, Afrika Selatan, hingga Amerika Selatan.
Anton Jimmy, Direktur Pemasaran PT TAM, ketika dikonfirmasi Tirto (16/7/2019) membenarkan kabar tersebut. Program recall berlaku bagi Rush yang diproduksi mulai Desember 2017 sampai Februari 2019, yang jumlahnya sekitar 60 ribu unit.
Konsumen dapat membawa kendaraan ke diler resmi--sebagai kepanjangan tangan dari TMC.
“Betul kami sudah mengirimkan surat ke konsumen Toyota Rush untuk dilakukan pemanggilan. Jadi mulai Senin (15/7/2019), konsumen tinggal datang ke bengkel. Nanti akan dikerjakan oleh teknisi selama kurang lebih 30 menit. Yang diganti adalah ECU Airbag satu unit, karena menurut kami agar bisa cepat pengerjaannya, terang Anton.
Dengan berlakunya program recall ini, secara global Toyota diperkirakan mengeluarkan duit sebanyak Rp 48 miliar.
PT TAM sendiri mengaku tak menyediakan anggaran khusus terkait penarikan kembali kendaraan, seperti halnya yang terjadi pada Toyota Rush sekarang. “Karena ini program dari pihak prinsipal, kami sebagai APM di Indonesia tinggal menjalankan saja,” jelas Anton.
Wahono, Kepala Bengkel Auto2000 Astra Biz Center BSD City, mengaku telah menerima konsumen pemilik Toyota Rush yang ingin melakukan penggantian komponen. “Sudah dibuka sejak kemarin, tidak ada batasan waktu. Untuk semua Toyota Rush yang masuk dalam kriteria silakan datang dulu,” ungkapnya kepada reporter Tirto.
Secara fisik, komponen ECU Airbag yang diganti tak berbeda dengan model yang dipakai sekarang. Namun dari sisi pemrograman telah mendapat perbaikan sehingga dapat kembali berfungsi normal. “Saat ini bagi pemilik Rush yang terkena recall gratis, namun sebelum ada program ini harga ECU Airbag milik Rush harganya sekitar Rp500 ribuan per unit.”
Terios Tidak Ditarik
Nasib Daihatsu Terios berbeda, meski sama-sama diproduksi di pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Terios bebas dari recall.
Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT ADM, menjelaskan ini bisa terjadi karena fitur airbag pada Rush dan Terios berbeda. Rush mengusung enam airbag yang tersemat di depan dan di sisi samping pengemudi serta penumpang, sementara Terios hanya mendapat airbag di bagian depan.
“Terios tidak pakai curtain shield airbag, jadi tidak ada recall,” katanya saat dihubungi reporterTirto.
Penulis: Dio Dananjaya
Editor: Rio Apinino