Menuju konten utama

Xavi Perpanjang Kontrak di Al-Sadd, Batal Jadi Pelatih Barcelona?

Xavi Hernandez resmi memperpanjang kontrak dengan Al-Sadd sampai musim 2020/2021 sehingga peluangnya sebagai pelatih baru Barcelona musim depan jadi teka-teki.

Xavi Perpanjang Kontrak di Al-Sadd, Batal Jadi Pelatih Barcelona?
Xavi Hernandez dalam pertandingan final Liga Champions antara Juventus Turin dan FC Barcelona di stadion Olimpiade di Berlin Sabtu, 6 Juni 2015. Martin Meissner/AP

tirto.id - Xavi Hernandez, mantan gelandang Barcelona, resmi memperpanjang kontrak sebagai pelatih Al-Sadd, klub Liga Qatar hingga musim 2020/2021. Keputusan Xavi ini muncul di tengah spekulasi ia bakal menggantikan Quique Setien di Barca pada musim depan.

"Saya bahagia skuad (Al-Sadd) komplet setelah kembalinya beberapa pemain tim utama demi persiapan periode mendatang dan dimulainya kembali kompetisi. Tujuan tim ini adalah bisa bertarung untuk (menyapu bersih) semua trofi," kata Xavi dikutip situs web resmi Al-Sadd pada Minggu (5/7/2020).

Sebelum pengumuman kontrak baru ini, Xavi Hernandez diisukan bakal segera bergabung dengan Barcelona. Xavi yang kelahiran 25 Januari 1980 itu diduga akan menggantikan Quique Setien, juru taktik Barca yang datang pertengahan musim ini.

Prestasi Xavi bersama Al-Sadd tidak dapat dipandang sebelah mata. Jebolan akademi La Masia ini sudah bersama klub Qatar tersebut pada akhir kariernya sebagai pesepakbola profesional. Xavi tampil dalam 4 musim untuk Al-Sadd, mencetak 25 gol dalam 117 penampilan.

Sejak ditunjuk sebagai pelatih The Wolves pada 28 Mei 2019, Xavi mampu memberikan dua gelar untuk Al-Sadd, yaitu Piala Super Qatar 2019 dan Piala Qatar 2020.

Sementara itu, Liga Qatar yang ditunda karena pandemi Corona (COVID-19) akan dimulai kembali pada akhir Juli 2020. Demi mempersiapkan tim, Xavi akan membawa anak asuhnya untuk melakoni 2 laga persahabatan, yaitu melawan Umm Salal (10 Juli) dan Muaither (16 Juli).

Krisis Barcelona di Dalam dan Luar Lapangan

Mencuatnya nama Xavi Hernandez sebagai salah satu kandidat pelatih Barcelona musim depan tidak terlepas dari masalah yang menimpa kubu Camp Nou, baik di dalam maupun luar lapangan.

Sebelum jeda kompetisi karena pandemi Corona, Barcelona memimpin klasemen Liga Spanyol dengan keunggulan 2 angka dari Real Madrid. Namun, usai restart kompetisi, Barca justru tertinggal jauh dari rival abadi mereka tersebut.

Performa Lionel Messi dan kawan-kawan di bawah pelatih Quique Setien dinilai tidak istimewa. Selain itu, masalah muncul dengan banyaknya pemain veteran yang tampil buruk. Di sisi lain, bintang yang didatangkan musim panas lalu dari Atletico Madrid, Antoine Griezmann belum meyakinkan publik Camp Nou.

Di luar lapangan, banyak isu yang menerpa Barcelona. Salah satunya adalah Lionel Messi yang menghentikan pembicaraan seputar perpanjangan kontrak. Saat ini, Messi memiliki kontrak di Barca hingga 30 Juni 2021, meskipun ada klausul yang menyebutkan, La Pulga bisa mengevaluasi masa depannya setiap akhir musim.

Masalah lain yang muncul adalah sengketa para pemain Barcelona dengan petinggi klub. Tanda-tandanya adalah upaya Barcelona memotong gaji pemain demi keuangan selama masa pandemi COVID-19. Lionel Messi sebagai kapten tim sampai membuat pernyataan terbuka yang menyiratkan, para pemain merasa dipermainkan klub.

Kami, sebagai pemain, selalu ada untuk membantu klub ketika dibutuhkan. Terkadang, kami melakukan hal-hal atas inisiatif sendiri ketika dirasa perlu dan penting," keterangan dalam surat Messi yang diunggah di akun Instagram pribadinya pada 30 Maret 2020.

Mengulang Kenangan Pep dan Enrique?

Meskipun Al-Sadd merilis pernyataan Xavi Hernandez sudah memperpanjang kontrak, Juan Castro dariMarca mengklaim, terdapat klausul khusus dalam kontrak baru Xavi, yang memungkinkan sang pelatih pergi ke Barcelona.

Xavi sendiri sempat mendapatkan tawaran melatih Barcelona menjelang pemecatan Ernesto Valverde. Namun, sang juru taktik berusia 40 tahun kala itu menolak karena merasa waktunya belum tepat. Oleh karena itulah, Barca kemudian merekrut Quique Setien.

Barcelona sudah pernah merasakan kesuksesan besar ketika dilatih sosok yang pernah menjadi pemain mereka. Yang terbaru adalah Pep Guardiola pada 2008 hingga 2012 dan Luis Enrique pada 2014 hingga 2017.

Bersama kedua pelatih itu, Barca menikmati treble atau tiga gelar utama dalam semusim, pada 2009 dan 2015. Bahkan pada 2009, Barca menyapu bersih 6 trofi yang tersedia, yaitu Liga Spanyol, Liga Champions, Copa del Rey, Supercopa de Espana, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia antarKlub.

Baca juga artikel terkait LIGA SPANYOL atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH