Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Wiku Sebut Persentase Kematian di 22 Provinsi di Bawah Angka Dunia

Saat ini Indonesia mengejar agar angka rata-rata kasus positif dan kasus kematian lebih rendah daripada dunia, kata Wiku.

Wiku Sebut Persentase Kematian di 22 Provinsi di Bawah Angka Dunia
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

tirto.id - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut terdapat 22 provinsi di Indonesia memiliki persentase angka kematian di bawah dunia. Ia menyebut hal ini sebagai hal positif.

“Jadi sebenarnya kinerja dari angka kematian itu ada 22 Provinsi dari 34 provinsi yang berada di bawah angka rata-rata dunia. Ini adalah prestasi dari 22 provinsi ini, dan harus tetap dipertahankan dan ditekan terus agar tetap terjaga," kata Wiku dalam keterangan pers dari kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Wiku pun memaparkan perbandingan persentase kasus positif, kasus kesembuhan, dan kasus meninggal antara Indonesia dan dunia. Ia mengatakan, jumlah kasus aktif di Indonesia itu berada di bawah dunia yakni Indonesia pada angka 30,8 persen sedangkan di dunia adalah 31,5 persen.

Sementara angka kesembuhan Indonesia dengan dunia berada di angka 64,7 persen. "Sedangkan Kematian di Indonesia lebih tinggi daripada di dunia. Indonesia 4,5 persen, di dunia 3,64 persen," kata Wiku.

Ke-22 provinsi berdasarkan data yang diumumkan Satgas COVID-19 per 10 Agustus 2020 adalah DKI (3,56 persen), Sulawesi Selatan (3,18 persen), Jawa Barat (3 persen), Bali (1,28 persen), Papua (1,06 persen), Kalimantan Timur (2,84 persen), Maluku Utara (3,3 persen), Gorontalo (2,54 persen), Maluku (1,8 persen), DIY (2,85 persen).

Kemudian Riau (1,8 persen), Aceh (2,8 persen), Papua Barat (1 persen), Kalimantan Barat (0,96 persen), Kalimantan Utara (0,67 persen), Sulawesi Barat (1,8 persen), Sulawesi Tengah (3,24 persen), Jambi (1,9 persen), Babel (0,9 persen), NTT (0,65 persen), dan Sulawesi Tenggara (1,37 persen).

Wiku berharap, 12 provinsi lain ikut menekan persentase angka kematian agar di bawah angka kematian dunia. Sebab, penurunan angka persentase kematian 12 provinsi bisa membuat angka persentase kematian Indonesia di bawah rata-rata dunia.

Sebab, kata Wiku, saat ini Indonesia mengejar agar angka rata-rata kasus positif dan kasus kematian lebih rendah daripada dunia.

"Karena kalau ini bisa tertekan di bawah angka rata-rata dunia, maka secara keseluruhan seluruh provinsi yang ada di Indonesia memiliki angka kematian di bawah rata-rata dunia," kata Wiku.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz