tirto.id -
Mengenai hal itu, saat dikonfirmasi Wasekjen Partai Golkar Ratu Dian Atifah membantah kebenarannya. Menurutnya, surat tersebut adalah hoax.
"Tidak ada stempel basahnya," kata Ratu melalui whatsapp, Jumat (22/9/2017).
Dirinya juga menjelaskan bahwa surat tersebut belum final. Karena, menurutnya, dalam surat resmi Golkar yang telah final selalu terdapat nomor surat dan tanggal.
"Itu tidak bertanggal dan bernomor. Di dalam administrasi perlu proses panjang untuk diterbitkan," kata Ratu.
Selain itu, menurutnya, Golkar masih tetap akan mendukung kader terbaik mereka di Jawa Barat untuk maju sebagai Cagub.
"Sementara Dedi, ya," kata Ratu.
Perlu diketahui, sebelumnya DPW PDIP Jabar telah bertemu dengan DPW Golkar Jabar dan telah bersepakat untuk berkoalisi mendukung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai Cagub Jabar.
Sekjen Golkar Idrus Marham pun pada 8 Agustus lalu menyatakan akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membahas masalah wakil dari PDIP.
Sementara, Ketua DPP PDIP Andreas Pareira menyatakan ada beberapa nama yang masuk dalam bursa calon gubernur di Jawa Barat. "Ada Puti Guntur Soekarnoputri, TB Hasanudin, Abdi Yuhana, Sutrisno itu yang dari internal," kata Andreas kepada Tirto melalui pesan singkat, Rabu (9/8/2017).
Baca juga:
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri