tirto.id - Bubur Kacang Hijau (Burjo) merupakan salah satu makanan yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di Pulau Jawa. Makanan ini bahan utamanya adalah kacang hijau, biasanya juga dicampur dengan ketan hitam dan gula, serta penyajiannya dilengkapi es.
Seperti dilansir laman resepmakansedap.com, untuk membuat bubur kacang hijau ini tidak terlalu susah, bahan yang digunakanpun mudah untuk kita dapatkan karena banyak terdapat di pasaran. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat Burjo, antara lain: 300 gr kacang hijau, 2 liter air bersih, 250 gr gula merah (disisir halus), 1 ruas jahe (memarkan), 1 lembar daun pandan yang sudah bersih, dan 1 sendok teh garam halus. Kemudian, bahan pelengkapnya adalah santan kelapa, susu kental manis putih, dan ketan hitam.
Namun, di Yogyakarta, nama Burjo tidak memulu identik dengan Bubur Kacang Hijau. Sebab, di kota pendidikan tersebut, nama “Burjo” sudah menjadi nama warung makan yang notabene pelanggannya adalah para mahasiswa dan harganya juga terjangkau.
Pada awalnya, beberapa warung “Burjo” ini memang juga berjualan Bubur Kacang Hijau. Namun, pada perkembangannya, justru menu wajid yang menjadi nama khas dari warung yang biasanya dimiliki oleh orang Sunda ini justru tidak lagi menyediakan Bubur Kacang Hijau tersebut. Bahkan, beberapa di antara warung yang biasanya dibangun di dekat kos-kosan mahasiswa ini justru hanya menyediakan mi instan, nasi telor, nasi sarden, gorengan, dan aneka minuman.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Agung DH