Menuju konten utama

Warga Padati Tempat Penukaran Uang Rupiah Baru di Blok M

Warga padati tempat penukaran uang rupiah baru di wilayah Blok M. Turut hadir Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo bersama rombongan dan menyempatkan diri berkeliling kawasan pertokoan Blok M Square untuk mensosialisasikan uang baru.

Warga Padati Tempat Penukaran Uang Rupiah Baru di Blok M
Masyarakat menukarkan uang pecahan rupiah baru di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin, (19/12). [Tirto/Andrey Gromico]

tirto.id - Ada dua buah mobil Elf besar parkir di depan halaman lobi Blok M Square, Jakarta Selatan. Mobil itu bertuliskan 3D "Dilihat,Diraba,Diterawang" dengan dua jendela yang dibuka seseorang terlihat sedang melayani para penukar uang. Mobil itu dinamakan Mobil Kas Keliling Bank Indonesia.

Hari ini (19/12/2016) telah dilakukan penyebaran 11 uang pecahan baru di halaman depan Blok M Square. Masyarakat tampak antusias dengan adanya peredaran uang baru ini. Baru dibuka jam 11.00 siang antrean penukar sudah memadati bangku kosong yang disediakan, mereka pun dengan tertib bergeser bergantian seraya dengan masyarakat yang selesai menukar uang.

Peluncuran perdana uang pecahan baru ini juga kian diramaikan dengan kehadiran Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo bersama rombongan. Ia menyempatkan diri berkeliling kawasan pertokoan Blok M Square untuk mensosialisasikan uang baru dengan cara berbelanja pakaian seperti Baju India, Kopiah, dan kerajinan tangan. " Sudah tau belum pecahan ini?" Sang penjaga toko tertawa dan dan menggeleng. Akhirnya Agus pun menjelaskan soal adanya uang pecahan baru kepada para penjaga toko.

Diantara mereka yang mengantri di mobil kas BI, Sumarni (45) seorang wirausaha yang kebetulan membuka kedai makanan di area yang sama hari ini turut menukar uang senilai Rp3,8 juta. Ia mendapatkan 1 juta uang pecahan 100 ribu, 1 juta pecahan 50 ribu dan sisanya terbagi oleh pecahan 20 ribu, 10 ribu, 5 ribu, 2 ribu dan pecahan logam.

"Saya suka dengan desainnya ini yang paling bagus uang 100 ribu" katanya sambil menunjukkan uang hasil tukarannya. Tambahnya ia hari ini berniat menukarkan uang tersebut dengan tujuan perniagaan."Iya saya kebetulan akan tukarkan uang ini lagi ke orang lain, karena memang saya membuka usaha perniagaan" katanya.

Lain halnya dengan 2 orang pelajar berseragam SMA, Widy dan Ratna. Berniat mampir ke Blok M sepulang sekolah langkah mereka terhenti sesaat memasuki Mall ketika melihat antrean panjang dari mobil kas BI. Tampak bingung keduanya mendekati gambar poster besar yang berisikan informasi seputar uang pecahan baru yang disebarkan.

"Saya bawa uang 5 ribu boleh ikutan nuker nggak? Tanya nya pada penjaga loket, "Ya boleh silakan antri dulu" jawabnya pada anak tersebut.

Asisten direktur Pengelolaan Uang Bank Indonesia Tony Noorcahyono yang pada saat itu ikut memantau jalannya acara menjelaskan bahwa penukaran hari ini tentu akan diikuti dengan lokasi pasar berikutnya"Tak hanya di pasar modern seperti disini kita juga akan masuk ke dalam pasar tradisional pelan-pelan" katanya pada Tirto.id

Tony juga menjelaskan sosialisasi peredaran uang baru akan secara masif dijalankan antara lain dengan menggunakan media sosial, pemberitaan di media, dan penyebaran mobil kas keliling seperti saat ini. "Dengan adanya uang baru ini diharap masyarakat mampu menyimpan uang dengan cara yang lebih baik seperti jangan melecak dan menaruh di dompet yang punya ruas panjang. Uang yang bagus bisa memperpanjang usia peredaran" katanya di depan mobil Kas.

Pada kesempatan itu Tony juga mengatakan bahwa desain baru dirancang sedemikian rupa agar dekat dengan kaum Tunanetra."Sebelum peluncuran kami melakukan diskusi dengan Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) mereka membantu tentang desain seperti apa yang bisa dengan mudah diterima kaum Tunanetra" katanya. Tony menambahkan bahwa semakin kecil nilai mata uang maka jumlah garis yang tertera di pinggir mata uang akan semakin banyak." Pada mata uang 100 ribu hanya ada 2 buah garis" ujarnya.

Meski antrean terlihat padat, dengan adanya penukaran uang ternyata ada beberapa orang yang masih ragu untuk menukarkan uangnya dengan desain yang baru "Nggak ah takut nggak laku," kata Rohimah (35) pengunjung Blok M Square. Dirinya juga menilai bahwa setelah diperhatikan beberapa mata uang terkesan mirip seperti pecahan 5000 dengan 1000 rupiah. "Yang uang 10 ribu kaya uang mainan" tambahnya sebelum meninggalkan lokasi.

Penukaran uang di Blok M Square hari ini berlangsung mulai dari jam 11.00 hingga pukul 16.00 wib. Rencananya mobil kas BI besok akan berkeliling dari satu pasar ke pasar lainnya guna memperluas penyebaran pecahan uang baru di masyarakat.

Baca juga artikel terkait UANG RUPIAH atau tulisan lainnya dari Nur Fitria

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Nur Fitria
Penulis: Nur Fitria
Editor: Yantina Debora