Menuju konten utama

Warga Johor Temukan 9 Jenazah yang Diduga TKI

Kepala Penerangan Sosial dan Budaya Konsulat Jendral RI di Johor Bahru, Dewi Lestari mengatakan, selain menemukan jenazah, di lokasi tersebut juga ditemukan kapal yang terdampar dan terbalik dengan panjang kurang lebih 18 kaki.

Warga Johor Temukan 9 Jenazah yang Diduga TKI
(Ilustrasi) petugas mengevakuasi korban meninggal tenggelamnya kapal yang mengangkut sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Teluk Mata Ikan, Batam, Kepulauan Riau. ANTARA FOTO/M N Kanwa.

tirto.id - Warga di Perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor Bahru menemukan sembilan jenazah yang diduga berasal dari sebuah kapal karam yang membawa Warga Negara Indonesia (WNI) ilegal yang masuk ke Malaysia pada Senin (23/1/2017), pukul 09.17 waktu setempat.

Terkait dengan itu, Kepala Penerangan Sosial dan Budaya Konsulat Jendral RI di Johor Bahru, Dewi Lestari mengatakan, selain menemukan jenazah, di lokasi tersebut juga ditemukan kapal yang terdampar dan terbalik dengan panjang kurang lebih 18 kaki.

"Aparat Pemerintah Malaysia telah mengaktifkan tim Search and Rescue (SAR) untuk mencari kemungkinan korban lainnya. Tim Satgas Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru saat ini juga telah berada di lokasi untuk berkoordinasi dan memantau perkembangan pencarian korban," kata Dewi dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Dewi menjelaskan, jenazah tersebut telah dibawa ke Hospital Sultan Ismail (HSI) Johor Bahru untuk diautopsi.

Untuk penanganan korban kapal tenggelam, KJRI Johor Bahru telah membuka posko yang dapat dihubungi yakni, Marsianda, Koordinator Pelaksana Fungsi Konsuler Hp. +60177301424, Dewi Lestari, Pelaksana Fungsi Pensosbud Hp. +60167901164 dan Wino Sumarno, LO Polri Hp. +60103665506.

Selain itu, Dewi juga mengatakan, pada 2016 lalu juga terdapat lima kejadian kapal karam di wilayah kerja KJRI Johor Bahru dengan korban jiwa 37 orang dan korban yang selamat berjumlah 51 orang.

Baca juga artikel terkait JENAZAH TKI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto