tirto.id - Ganda campuran Cina, Wang Yilyu/Huang Dongpin harus mengubur asa untuk menjuarai Indonesia Open 2019. Mengharapi rekan senegaranya sekaligus ganda campuran terbaik dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dalam partai final pada Minggu (21/7/2019) di Istora Senayan, Wang/Huang kalah hanya dalam tempo 31 menit.
Meski mengaku kecewa atas kekalahan lawan Siwei/Yaqiong, Wang Yilyu menganggapnya sebagai hal wajar. Dalam permainan, siapa pun lawannya, pasti ada pihak pemenang dan kubu yang kalah.
“Enggak ada kesulitan apa-apa sih. Ini adalah hal wajar. Walaupun kalian mungkin lihat ada masalah karena kami kalah dua gim langsung dan durasi singkat, tapi menurut kami ini hal wajar,” tutur Wang kepada reporter Tirto.
Dalam duel tersebut, pada gim pertama Wang-Huang tertinggal jauh 13-21. Mereka sempat memberi perlawanan sengit pada gim selanjutnya, namun ujung-ujungnya tetap tunduk 18-21.
Menurut Wang, kekalahannya tidak lepas dari kegagalan dia dan Huang Dongpin menerapkan strategi yang sudah diasah sejak latihan. Dia juga mengaku kalau performanya belum maksimal dan berjanji akan meningkatkan kualitas untuk turnamen-turnamen berikutnya.
“Hari ini menurut kami permainan kami kurang baik, karena apa yang sudah kami persiapkan sejak sesi latihan tidak bisa kami terapkan dengan baik," pungkasnya.
Saat ini Wang-Huang sebenarnya berstatus peringkat dua versi BWF. Namun, selisih mereka dengan pasangan Si Wei yang berada di urutan teratas relatif jauh.
Dengan kekalahan ini, rekor pertemuan Wang Yi Lyu/Huang Dong ping dengan Zheng Siwei/Huang Yaqiong semakin telak. Yilyu/Dongping kini kalah 9 kali dari 10 pertemuan dengan pasangan nomor satu dunia tersebut.
Cina sendiri sudah memastikan satu gelar di Indonesia Open 2019. Mereka tidak mungkin menambah gelar lagi karena tidak ada wakil lain di nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, dan ganda putri. Pencapaian ini lebih baik daripada edisi sebelumnya, ketika kontingen Cina tidak meraih apa pun.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Fitra Firdaus